Abstrak
Kondisi Jalan Tol Semarang – Solo Ruas Ungaran – Salatiga yang masih kurang
diminati, mungkin disebabkan karena pelaku perjalanan masih menganggap bahwa
biaya yang dikeluarkan ketika melewati jalan tol lebih mahal dibandingkan dengan
jalan non tol. Kondisi tersebut yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini,
yaitu untuk mengetahui potensi pengguna Jalan Tol Semarang – Solo Ruas Ungaran
– Salatiga berdasarkan variabel yang digunakan berupa biaya transportasi dan
waktu perjalanan.
Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan kuisioner. Metode
Stated Preference digunakan untuk mengolah data kuisioner hasil survei utama.
Data Stated Preference tersebut dianalisis untuk memperoleh nilai utilitas dan
dicari probabilitasnya dengan menggunakan moel logit binomial. Analisis
Willingness to Pay (WTP) biaya transportasi dan sensitivitas dicari untuk
mengetahui efek yang terjadi dari perubahan biaya transportasi terhadap preferensi
seseorang dalam memilih rute.
 
Potensi pengguna Jalan Tol Semarang – Solo Ruas Ungaran – Salatiga untuk
Kondisi 1 (Tol Sangat Lancar dan Non Tol Lancar) dengan waktu perjalanan 15
menit adalah sebesar 6,13%; Kondisi 2 (Tol Sangat Lancar dan Non Tol Kurang
Lancar) dengan waktu perjalanan 22 menit adalah sebesar 15,71%; Kondisi 3 (Tol
Lancar dan Non Tol Lancar) dengan waktu perjalanan 11 menit adalah sebesar
13,11%; dan Kondisi 4 (Tol Lancar dan Non Tol Kurang Lancar) dengan waktu
perjalan 18 menit adalah sebesar 30,11%. Potensi pengguna Jalan Tol Semarang –
Solo Ruas Ungaran – Salatiga masih di bawah 50%, sehingga perlu dilakukan
analisis sensitivitas untuk mengetahui Willingness to Pay (WTP) biaya transportasi
yang dikeluarkan oleh pelaku perjalanan. Analisis Willingness to Pay (WTP) dan
analisis sensitivitas ditujukan untuk pihak-pihak terkait seperti pengelola jalan tol
sebagai pertimbangan dalam menentukan tarif tol.
Kata kunci : Probabilitas, Stated Preference, Willingness to Pay (WTP), Biaya
Transportasi, dan Waktu Perjalanan