×
Lupus merupakan penyakit autoimun yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan, namun masih dapat dikendalikan melalui pengobatan yang dijalankan. Melalui pengobatan yang rutin dan patuh, orang dengan lupus (odapus) dapat menjalankan kehidupannya secara normal. Tingkat kepatuhan pengobatan yang dimiliki seseorang dipengaruhi oleh faktor diri pasien seperti illness perception dan faktor lingkungan, yaitu dukungan komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hubungan antara illness perception dan dukungan komunitas dengan kepatuhan pengobatan, (2) mengetahui hubungan antara illness perception dengan kepatuhan pengobatan, (3) mengetahui hubungan antara dukungan komunitas dengan kepatuhan pengobatan penderita lupus dewasa di Yayasan Tittari Surakarta. Penelitian ini menggunakan teknik purposive incidental sampling dengan sampel sebanyak 37 odapus yang berusia 20-60 tahun di Yayasan Tittari Surakarta, minimal Pendidikan SMA, dan sudah menjalankan pengobatan lupus lebih dari enam bulan. Instrumen yang digunakan adalah skala illness perception (r=0,925), dukungan komunitas (r=0,846) dan kepatuhan pengobatan (r=0,916). Hasil uji hipotesis, menunjukkan nilai Fhitung = 9,942 > Ftabel = 3,28 (p=0,000; p<0 xss=removed xss=removed xss=removed p=0,919;>0,05; rx1y = 0,017) sedangkan variabel dukungan komunitas dengan kepatuhan pengobatan mengalami signifikan dengan nilai thitung = 3,629 > ttabel = 2,032 (p sebesar 0,001; p<0 xss=removed>
Kata kunci: illness perception, dukungan komunitas, kepatuhan pengobatan