×
Perkembangan teknologi informasi & komunikasi (TIK) saat ini telah menyentuh di semua kalangan masyarakat. Kebutuhan informasi dan komunikasi yang cepat melalui internet & smartphone mendorong berkembangnya alat komunikasi menjadi semakin kecil yang bisa digunakan kapan saja serta di mana saja. Program Kapolri Jenderal Polisi Drs. Tito Karnavian, M.A., Ph.D. yaitu“PROMOTER” (profesional, modern dan terpercaya) dengan salah satu penjabarannya untuk memodernisasi pelayanan publik yang didukung teknologi sehingga semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat. Rendahnya aksesibilitas pelayanan Polres Karanganyar mengakibatkan ketidak seragaman kualitas pelayanan yang diterima oleh masyarakat kabupaten karanganyar.Aplikasi Android Polres Karanganyar merupakan aplikasi yang baru, karena belum semua Polres di jajaran Polda Jawa Tengah membuat aplikasi yang berisikan informasi kepolisian seperti aplikasi android Polres Karanganyar. Dari berbagai macam aplikasi yang tersedia baik berbayar maupun gratis di google play store, beberapa aplikasi android telah terbuat namun oleh satuan kerja lebih tinggi. Tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui dan menganalisis peran innovator, early adopter, early majority, late majority, laggarddalam proses penyebaran dan penerimaan pesan aplikasi android Polres Karanganyar. Landasan teori mengacu pada teori Difusi Inovasi oleh Everet M. Rogers. Penyebaran dan penerimaan pesan menggunakan teori Logika Desain Pesan oleh Barbara O’Keffe. Penerimaan pesan mengacu pada teori decoding and encodingmessageoleh Stuart Hall. Metode penelitian ini adalah studi kasus tunggal dengan melihat kasus penyebaran dan penerimaan ide-ide inovasi aplikasi android. Teknik pengumpulan data yaitu in deept interview. Teknik purposive sampling serta validitas data dengan cara triangulasi sumber data. Hasil penelitian tentang penyebaran dan penerimaan ide inovasi aplikasi android Polres Karanganyar menunjukkan bahwa keputusan yang diambil di Polres Karanganyar merupakan jenis keputusan penguasa (authority decision). Keputusan diambil oleh satu orang yang memiliki pangkat maupun kekuasaan tertinggi dalam satu system sosial yaitu Kepolisian Resor Karanganyar dengan dipimpin oleh Kepala Kepolisian Resor Karanganyar (Kapolres). Pada sistem sosial yang ada di Polres Karanganyar peran penyuluh atau peran agen perubah tidak diperlukan karena proses pengambilan keputusan yang terdiri dari tahap pengetahuan, tahap persuasi dan tahap pengambilan keputusan telah dilaksanakan oleh innovator. Dengan demikian proses adopsi inovasi lebih cepat terlaksana dan dapat diterima oleh khalayak yang berada di sistem sosial Polres Karanganyar.
Kata Kunci: Android, Difusi Inovasi, Polres Karanganyar.