Sektor pertanian selalu dihadapkan   pada risiko dan ketidakpastian yang tinggi. Risiko dan ketidakpastian tersebut berasal dari lingkungan alam seperti bencana alam (banjir dan kekeringan) dan eksploitasi organisme pengganggu tanaman (OPT) (Pasaribu, 2010;Sumaryanto dan Nurmanaf, 2007). Risiko yang dihadapi tersebut dapat berdampak pada berfluktuasinya pendapatan petani (Djunedi, 2016). Sehingga perlu adanya upaya yang sistematis untuk meminimalkan risiko kerugian akibat ancaman tersebut. Tahun 2015 pemerintah melalui Kementrian Pertanian dan Kementrian Keuangan menetapkan asuransi pertanian sebagai salah satu program ketahanan pangan nasional. Salah satu jenis asuransi pertanian tersebut adalah Asuransi Usahatani Padi (AUTP) yang dalam penyelenggaraannya dimaksudkan untuk melindungi kerugian nilai ekonomi usahatani padi akibat gagal panen, sehingga petani memiliki modal kerja untuk pertanaman   berikutnya   (Kementrian   Pertanian,   2017).   Program   ini   sudah terlaksana di Kabupaten Kebumen khususnya Kecamatan Adimulyo yang dapat dilihat dari data petani yang mengasuransikan lahan usahataninya. Permasalahan yang terjadi yaitu petani yang mengikuti program ini naik-turun setiap musim tanamnya  tidak  tetap  (Distapang  Kebumen,  2017).  Oleh  karena  itu  perlu dilakukan penelitian terhadap respons petani terhadap program asuransi usahatani padi di Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respons petani terhadap program AUTP, faktor-faktor yang mempengaruhi respons petani dan pengaruh faktor- faktor yang mempengaruhi respons terhadap respons petani di Kecamatan Adimulyo. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen. Populasi dalam penelitian ini adalah petani padi yang tergabung dalam kelompok tani yang sudah mengikuti program AUTP di Desa Sugihwaras Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen. Teknik sampling yang digunakan adalah proportional random sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan pencatatan. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons petani terhadap program AUTP di Desa Sugihwaras dilihat dari tiga aspek yaitu aspek pemahaman, penerimaan dan pelaksanaan berada pada kategori sangat tidak setuju. Mayoritas petani responden belum mengikuti program ini. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi respons terhadap respons petani hampir semuanya berada pada kategori  sangat  rendah.  Faktor-faktor  yang  berpengaruh  signifikan  terhadap respons petani adalah umur, pendidikan non formal, pendapatan, pengalaman pribadi, luas lahan garapan dan akses media massa. Sedangkan untuk pendidikan formal tidak berpengaruh signifikan terhadap respons petani