Penulis Utama : Muhammad Herniko Keisar O
NIM / NIP : E0014278
×


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penggunaan taktik bumi hangus oleh Junta Militer Myanmar terhadap Suku Rohingya di Rakhine dalam kurun waktu September 2016-2017, dan akibat hukum dari penggunaan taktik tersebut berdasarkan Hukum Humaniter Internasional. Penelitian hukum ini termasuk dalam penelitian hukum normative bersifat preskriptif. Bahan hukum penelitian ini menggunakan bahan hukum primer dan sekunder. Bahan hukum tersebut dikumpulkan melalui metode studi kepustakaan dan dokumen, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik deduksi berdasarkan metode penalaran deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan taktik bumi hangus yang digunakan oleh Junta Militer Myanmar terhadap Suku Rohingya di Rakhine, merupakan suatu tindakan yang melanggar Hukum Humaniter Internasional. Pelanggaran pertama adalah bahwa Hukum Humaniter Internasional melarang penggunaan taktik bumi hangus saat konflik terjadi. Pelanggaran kedua adalah bahwa sasaran yang diserang oleh Junta Militer Myanmar merupakan penduduk sipil. Pelanggaran ketiga adalah bahwa dibalik tindakan taktik bumi hangus tersebut, ada indikasi kuat bahwa Junta Militer Myanmar juga melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap Suku Rohingnya, dugaan melakukan pengusiran atau deportasi paksa, pembunuhan secara sistematis, pemerkosaan atau penghamilan paksa telah dilakukan oleh Junta Militer Myanmar. Sehingga Myanmar melanggar dua ketentuan Hukum Humaniter Internasional, yaitu Protokol Tambahan I Konvensi Jenewa 1977 dan Statuta Roma 1998, yang berakibat hukum Myanmar harus diadili oleh Mahkamah Pidana Internasional.
Kata Kunci: Hukum Humaniter Internasional, Taktik Bumi Hangus, Protokol Tambahan Konvensi Jenewa 1977, Statuta Roma 1998, Kejahatan Terhadap Kemanusiaan.

 

×
Penulis Utama : Muhammad Herniko Keisar O
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : E0014278
Tahun : 2019
Judul : Analisis tindakan Scorched-earth Policy (Taktik Bumi Hangus) oleh Junta Militer Myanmar Terhadap Suku Rohingya di Rakhine menurut Hukum Humaniter Internasional
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Hukum - 2019
Program Studi : S-1 Ilmu Hukum
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Hukum Prog studi Ilmu Hukum-E0014278-2019
Kata Kunci : Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi jenis-jenis communication strategies yang diguanakan oleh guru bahasa inggris saat proses belajar mengajar dan (2) menginvestigasi bagaimana guru bahasa inggris laki-laki dan perempuan menggunakan communication strategies saat proses belajar mengajar. Penelitian ini tergolong sebagai studi kasus. Penelitian ini dilakukan di SMA Al-Abidin Bilingual Boarding School Surakarta tahun ajaran 2018/2019. Empat guru bahasa inggris, dua guru laki-laki dan dua guru perempuan, secara sengaja dipilih sebagai subjek dalam penelitian ini. Pengamata dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Data kemudian dianalisis menggunakan flow model dari Miles, Huberman & Saldana yang mencakup tiga langkah analisis data yaitu; kondensasi data, data penampil, dan penarikan dan verifikasi kessimpulan. Temuan penelitian menunjukan bahwa terdapat dua puluh dua jenis communication strategies yang digunakan oleh guru bahasa inggris, baik guru bahasa inggris laki-laki maupun guru perempuan saat proses belajar mengajar berlangsung. Communication strategies tersebut yaitu; (1) message abandonment, (2) message replacement, (3) circumlocution, (4) approximation, (5) foreignizing, (6) restructuring, (7) literal translation, (8) code-switching, (9) retrieval, (10) mime/paralinguistic, (11) self-rephrasing, (12) self-repair, (13) other-repair, (14) appeal for help, (15) comprehension check, (16) asking for repetition, (17) asking for clarification, (18) asking for confirmation, (19) interpretive summary, (20) expressing non- understanding, (21) use of fillers and (22) repetitions. Jenis-jenis communication strategies tersebut kemudian dapat dikelompokkan kedalam tiga jenis kategori dasar communication strategies yaitu; direct strategies, interactional strategies, dan indirect strategies. Direct strategies secara khusus digunakan oleh guru untuk mengatasi masalah yang muncul saat proses komunikasi berlangsung. Sedangkan interactional strategies digunakan untuk melibatkan siswa saat mengatasi masalah komunikasi yang muncul dan saat proses interaksi lisan berlangsung. Indirect strategies digunakan untuk mencegah terjadinya gangguan saat komunikasi berlangsung. Dengan kata lain, berbagai jenis communication strategies tersebut digunakan oleh guru bahasa inggris, baik guru laki-laki maupun perempuan, selain untuk membantu mereka saat menghadapi masalah saat berkomunikasi juga untuk membantu mereka dalam memainkan peran mereka sebagai guru. Temuan penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan penggunakan communication strategies oleh guru bahasa inggris laki-laki dan perempuan yang terlihat pada kemerataan dan frekuensi penggunaan communication strategies dan bagaimana guru bahasa inggris laki-laki dan perempuan menggunakan beberapa jenis communication strategies. Perbedaan sifat bawaan guru bahasa inggris laki-laki dan perempuan bukan satu-satunya penyebab perbedaan penggunakan communication strategies namun terdapat faktor-faktor lain yang ditemukan diantaranya; jenis topik, tujuan pedagogis dari kegiatan belajar mengajar, dan kemampuan siswa dalam menyerap bahasa asing.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ayub Torry Satriyo Kusumo S.H.,M.H.
2. Anugrah Adiastuti S.H.,M.H.
Penguji :
Catatan Umum : Lamp unpublish
Fakultas : Fak. Hukum
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.