Latar belakang: Kekurangan zat besi merupakan penyebab utama anemia pada kehamilan. Kejadian anemia defisiensi besi paling banyak dialami dalam kehamilan yang dapat meng¬akibatkan gangguan hematologi umum dengan komplikasi yang cukup banyak baik pada ibu ataupun janin. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efikasi pemberian besi intravena dan besi oral untuk penanganan anemia defisiensi besi pada kehamilan.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan meta analisis yang dilakukan menggunakan pedoman sistematis PRISMA. Proses pencarian artikel dilakukan antara tahun 2000 sampai 2018 dengan menggunakan mesin pencarian database yang terdiri dari; PubMed, Science Direct, Springer Link, dan Google Scholar. Berdasarkan pencarian database didapatkan sembilan artikel yang memenuhi kriteria Randomized Controlled Trial (RCT) dan penelitian dilakukan di negara berpenghasilan menengah ke bawah. Penelitian ini melibatkan 967 sampel yang terbagi dalam dua kelompok 484 besi intravena dan 483 besi oral. Analisis dilakukan dengan software  Review Manager (RevMan) 5.3. Hasil dinilai Mean Difference (MD) dan analisis dilakukan untuk heterogenitas.
Hasil: Terdapat heterogenitas yang tinggi antar eksperimen (I2=91%; p<0>Kesimpulan: Pemberian besi intravena lebih efektif daripada besi oral untuk pengobatan anemia defisiensi besi pada kehamilan. Ibu hamil yang diberikan besi intravena lebih cepat mencapai  target kadar hemoglobin yang diinginkan dibandingkan besi oral.

Kata Kunci: anemia, kehamilan, defisiensi besi, besi intravena, besi oral, meta analisis.