Latar Belakang: Adiksi internet merupakan sebuah keadaan dimana penggunanya menggunakan internet secara berlebihan dan kurang terkontrol yang dapat menyebabkan gangguan. Pada tahun 2018, pengguna internet di Indonesia telah mencapai 171,7 juta jiwa atau sebanyak 64,8?ri jumlah penduduk dan telah terpenetrasi hampir keseluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali anak-anak. Adiksi internet pada anak dapat menyebabkan anak terpapar pornografi, hal tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mental maupun fisik anak ditandai dengan perubahan bentuk anatomi dan fisiologis otak. Perubahan-perubahan tersebut dapat mendorong anak untuk berperilaku seksual kompulsif yang mendorong anak untuk berfantasi seksual berlebihan yang akan mempercepat ejakulasi pertamanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara adiksi internet dengan onset night emission pada remaja.
Metode: Penelitian ini merupakan studi penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA berumur 15-17 tahun di SMAN 4 Surakarta pada bulan Desember 2019 sebanyak 71 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengisian kuesioner usia onset night emission dan Internet Addiction Test (IAT). Data dianalisis secara statistik dengan metode uji Chi square.
Hasil: Hasil uji Chi square didapatkan nilai p = 0,032 dan nilai Koefisien Kontingensi (CC) = 0,304 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara adiksi internet dengan percepatan usia onset night emission secara statistik dan terdapat hubungan yang lemah antar variabel.
Simpulan: Terdapat hubungan antara adiksi internet dengan usia onset night emission dengan hubungan yang lemah antar variabel.

Kata Kunci: Adiksi Internet, Onset Night Emission, Siswa SMA