Latar Belakang: HIV/AIDS menjadi salah satu masalah utama kesehatan dan sosial. Masalah sosial dapat terjadi karena penyebaran HIV/AIDS dipengaruhi oleh perilaku individu. Pembentukan perilaku individu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, yaitu salah satunya adalah lingkungan sekolah. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sikap positif terhadap HIV/AIDS ditemukan lebih banyak pada kelompok responden di pesantren. Karena penelitian sebelum inilah peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh antara sistem pendidikan terhadap perilaku pencegahan penyakit HIV/AIDS pada siswa SMP yang ada di Surakarta.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional yang menggunakan metode potong lintang (cross sectional). Jumlah subjek yang digunakan sebanyak 100 siswa dengan rincian 50 siswa dengan sistem pendidikan umum (non-boarding school) dan 50 siswa dari sekolah dengan sistem pendidikan boarding school. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas penelitian ini adalah sistem pendidikan dan variabel terikat adalah perilaku pencegahan penyakit HIV/AIDS. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Hubungan antara variabel dianalisis dengan Chi-square dan diolah menggunakan penghitungan statistik.

Hasil: Karakteristik subjek penelitian yang diteliti adalah jenis kelamin, umur, dan pendidikan terakhir orang tua. Jumlah laki-laki lebih sedikit (48%) dibanding jumlah perempuan (52%). Umur paling banyak ditemukan pada kelompok 14 tahun (68%), 13 tahun (22%), 15 tahun (10%). Pendidikan orang tua ditemukan jumlah tamat perguruan tinggi lebih banyak (52%) dibandingkan tamat SMA (48%). Hasil penghitungan statistik menggunakan Chi-square menunjukkan bahwa sistem pendidikan memiliki pengaruh bermakna secara statistik terhadap perilaku pencegahan penyakit HIV/AIDS pada siswa SMP di Surakarta dengan p=0,009.

Simpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan antara sistem pendidikan terhadap perilaku pencegahan penyakit HIV/AIDS pada siswa SMP di Surakarta.

Kata Kunci: sistem pendidikan, perilaku, HIV/AIDS, siswa SMP