Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan konsep jual beli Murabahah dalam Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) pada perbankan syariah khususnya pada BTN Syariah dan Apakah terdapat unsur riba pada Jual Beli Murabahah dalam Pembiayaan Pemilikan Rumah di BTN Syariah.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari bahan pustaka. Sumber data sekunder yang digunakan mencakup bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan wawancara sebagai data pendukung, selanjutnya teknis analisis yang digunakan adalah metode deduktif.  
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep jual beli murabahah dalam pembiayaan pemilikan rumah pada Bank Tabungan Negara Syariah masih terdapat unsur riba didalamnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya pernyataan dalam pejanjian antara nasabah dengan pihak BTN Syariah. Selanjutnya, hasil wawancara menunjukkan adanya restrukturisasi bagi nasabah yang mengalami kesulitan dalam pembayaran angsuran menjadikan harga lebih tinggi dari harga yang telah disepakati sebelumnya, pada saat terjadi akad antara nasabah dengan pihak BTN Syariah status rumah sebagai objek akad masih tidak jelas karena pihak perbankan belum menerima barang secara nyata, selain pada BTN Syariah denda keterlambatan pembayaran angsuran juga terjadi pada Bank Syariah Mandiri sehingga menjadikan harga lebih tinggi dan menjadi ketidakjelasan harga sebagaimana yang telah disepakati dalam akad. Selain itu tidak menanggungnya risiko kerugian dari pihak perbankan menjadikan pihak perbankan hanya ingin meraih keuntungan saja tanpa ada risiko kerugian.
Kata Kunci: Akad Murabahah, Pembiayaan Pemilikan Rumah, Perbankan Syariah.