Aplikasi panel pelapis dinding untuk keperluan meredam bising dan meningkatkan kualitas bunyi dalam ruangan sangat penting sebagai syarat kenyamanan akustik ruangan. Penelitian ini menyelidiki pengaruh aplikasi panel absorber terhadap perbaikan kualitas akustik ruangan pada ruang Jodhipati di Hotel UNS Inn. Aplikasi panel absorber ini diharapkan agar syarat kenyamanan akustik ruangan dapat tercapai. Panel absorber.yang digunakan dalam penelitian ini berbahan dasar kayu sengon laut dengan serat kenaf sebagai acoustic fill.
Parameter-parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah waktu dengung, tingkat tekanan bunyi, dan distribusi suara. Waktu dengung dihitung dengan menggunakan metode secara teoritis sebagai validasi terhadap waktu dengung berdasarkan pengujian langsung (in situ test). Pada pengujian langsung digunakan metode impuls dengan merekam suara dari tepukan tangan yang kemudian diolah datanya menggunakan software MATLAB untuk mengetahui nilai waktu dengung. Kemudian pengujian tingkat tekanan bunyi dan distribusi suara digunakan frekuensi 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, dan white noise dikeluarkan melalui dua buah loud speaker yang diletakkan pada depan ruang Jodhipati di Hotel   UNS   Inn.   Setelah   itu   suara   diukur   pada   setiap   titik   pengukuran menggunakan sound level meter. Panel absorber dipasang pada dinding belakang ruangan  dengan  variasi  luasan  100  %,  75  %,  50  %,  dan  0  %  (tanpa  panel absorber) untuk mengamati pengaruhnya pada karakteristik akustik ruangan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan semakin berkurangnya luasan panel absorber maka nilai waktu dengung akan semakin bertambah dan hal ini sesuai dengan hasil perhitungan teoritis. Menurut pengujian tingkat tekanan bunyi dan distribusi suara hasil yang terbaik dicapai pada variasi luasan panel absorber
100 % dengan frekuensi 250 Hz. Penurunan tingkat tekanan bunyi hingga 18,3 dB
dan distribusi suara pada setiap titik pengukuran adalah 40-60 dB.

Kata kunci: Panel absorber, akustik ruangan, waktu dengung, tingkat tekanan bunyi, distribusi suara.