Penulis Utama : Muhammad Arwanda Agam Noeraga
NIM / NIP : I0613027
×

Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, di tetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Jawa Barat dengan arahan prioritas pada bidang lingkungan hidup berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat tahun 2009-2029. Selain itu, Kecamatan Jatinangor juga memiliki arahan prioritas pada bidang lingkungan berdasarkan RTRW Kabupaten Sumedang tahun 2011-2031. Kecamatan Jatinangor mengalami peningkatan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan guna lahan terbangun yang pesat, serta permasalahan lingkungan terkait air bersih seperti: penurunan muka air tanah, pencemaran air tanah oleh limbah industri, dan lahan penyimpan air berkurang oleh pertumbuhan guna lahan. Pembahasan pada penelitian ini terkait pengaruh pertumbuhan penduduk dan perubahan guna lahan terhadap kualitas air bersih rumah tangga di Jatinangor. Komponen yang di bahas dalam penelitian ini meliputi: laju pertumbuhan penduduk; kepadatan penduduk; penggolongan dan perubahan penggunaan lahan; intensitas pemanfaatan lahan; kebijakan tata guna lahan pemerintah; sumber air; dan pengelolaan pemenuhan air bersih. Penelitian ini menggunakan data primer berupa observasi lapangan dan kuesioner; serta data sekunder. Teknik analisis yang di gunakan adalah statistik deskriptif, skoring, dan spatial overlay. Kecamatan Jatinangor mengalami peningkatan jumlah penduduk, peningkatan kepadatan penduduk, peningkatan perubahan guna lahan dari guna lahan non terbangun menjadi guna lahan terbangun, peningkatan guna lahan industri tekstil, peningkatan intensitas pemanfaatan lahan, ketidaksesuaian pemanfaatan lahan dengan kebijakan tata guna lahan pemerintah, penurunan muka air tanah, penurunan debit sumber air PDAM, pencemaran air tanah, dan rendahnya pengintegrasian air PDAM untuk rumah tangga. Persepsi masyarakat terhadap kualitas air bersih rumah tangga menunjukkan kualitas air bersih rumah tangga menurun dan kurang memadai untuk kebutuhan sehari-hari. Pada kesimpulannya, peningkatan jumlah penduduk, kepadatan penduduk, perubahan penggunaan lahan, intensitas pemanfaatan lahan, dan ketidaksesuaian intensitas pemanfaatan lahan dengan kebijakan pemerintah mempengaruhi penurunan kualitas air bersih rumah tangga. Hal tersebut karena konversi lahan terbangun menjadi tidak terkendali yang menyebabkan penurunan lahan penyimpan air dan pencemaran oleh limbah hasil aktivitas penduduk dan aktivitas penggunaan lahan.

Kata   Kunci:   Pengaruh; Pertumbuhan Penduduk; Pertumbuhan Penggunaan Lahan Terbangun; Permasalahan Kualitas Lingkungan Air Bersih Rumah Tangga

×
Penulis Utama : Muhammad Arwanda Agam Noeraga
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0613027
Tahun : 2018
Judul : Pengaruh pertumbuhan penduduk dan guna lahan terhadap kualitas air bersih rumah tangga (studi kasus: Jatinangor, Jawa Barat)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2018
Program Studi : S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Perencanaan Wilayah dan Kota-I0613027-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Galing Yudana, M.T.
2. Paramita Rahayu, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.