ABSTRAK
Penelitin ini bertujuan untuk menjelaskan (1) penokohan perempuan dalam novel Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran karya Mashdar Zainal, (2) wujud emansipasi wanita dalam novel Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran karya Mashdar Zainal, (3) wujud hubungan alam dengan perempuan dalam novel Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran karya Mashdar Zainal, (4) nilai pendidikan karakter Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran karya Mashdar Zainal, dan (5) relevansi novel Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran karya Mashdar Zainal sebagai materi ajar pembelajaran sastra di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang bermaksud untuk memahami suatu fenomena dan dideskripsikan menggunakan kata-kata. Data dalam penelitian ini adalah novel Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran karya Mashdar Zainal. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekofeminisme untuk mendeskripsikan wujud emansipasi wanita dan wujud hubungan alam dengan perempuan yang terdapat di dalam novel Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran karya Mashdar Zainal. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneltian ini adalah teknik noninteraktif. Metode content analysis digunakan untuk memperoleh data. Validitas data menggunakan trianggulasi sumber data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode content analysis.
Hasil dari penlitian ini disimpulkan sebagai berikut: (1) penokohan perempuan yang terdapat di dalam novel Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran karya Mashdar Zainal digambarkan memiliki sifat kasih sayang yang besar terhadap lingkungan, mandiri, pekerja keras, berjiwa sosial, serta mencintai keluarga. (2) Wujud emansipasi wanita dalam novel Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran karya Mashdar Zainal terdiri dari tiga aspek, yaitu (a) kebebasan memilih bagi wanita, (b) ketegaran, dan (c) perjuangan. (3) Wujud hubungan alam dengan perempuan dalam novel Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran karya Mashdar Zainal terdiri dari: (a) sikap kasih sayang perempuan terhadap lingkungan, (b) perjuangan perempuan menjaga lingkungan, dan (c) pemanfaatan lingkungan berbasis perempuan. (4) Nilai pendidikan karakter novel Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran karya Mashdar Zainal terdiri dari: (a) religius, (b) jujur, (c) kerja keras, (d) mandiri, (e) rasa ingin tahu, (f) cinta tanah air, (g) cinta damai, (h) gemar membaca, (i) peduli lingkungan, (j) peduli sosial, dan (k) tanggung jawab. (5) relevansi novel Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran karya Mashdar Zainal sebagai materi ajar sesuai dengan hasil wawancara dengan Angga Setya Adi Utama, S.Pd., Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Srengat, Yayuk Widariningsih, S.Pd., Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Srengat yang menyatakan bahwa novel Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran karya Mashdar Zainal layak digunakan sebagai materi ajar pembelajaran sastra di SMA.

Kata Kunci: ekofeminisme, emansipasi wanita, pendidikan karakter, novel Sawitri dan Tujuh Pohon Kelahiran