×
Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) bagaimanakah prosesi jamasan pusaka di Kabupaten Ngawi?; 2) apa sajakah ekspresi verbal dan nonverbal terkait jamasan pusaka di Kabupaten Ngawi?; 3) bagaimanakah makna kultural ekspresi verbal dan nonverbal terkait jamasan pusaka di Kabupaten Ngawi secara etnolinguistik?
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan prosesi jamasan pusaka di Kabupaten Ngawi, 2) mengidentifikasi dan mendeskripsikan ekspresi verbal dan ekspresi nonverbal yang terdapat di dalam jamasan pusaka di Kabupaten Ngawi, dan 3) menjelaskan dan mendeskripsikan makna kultural dari ekspresi verbal dan ekspresi nonverbal yang terdapat di jamasan pusaka di Kabupaten Ngawi.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu penelitian yang menganalisis data dengan berdasarkan makna. Data penelitian ini berupa data verbal dan nonverbal, sedangkan sumber data berasal dari informan, peristiwa atau aktivitas, dokumentasi dan arsip. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dengan dukungan teknik rekam, catat, dan dokumentasi. Sedangkan dalam menganalisis data menggunakan metode distribusional dengan teknik lanjutan teknik BUL, metode padan untuk mengetahui makna yang didasarkan pada masyarakat setempat.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) prosesi jamasan pusaka di Kabupaten Ngawi dibagi menjadi 3 prosesi yaitu prosesi sebelum jamasan atau bisa disebut dengan ziarah sebagai tanda mengenang leluhur, prosesi pada saat jamasan atau bisa disebut jamas yang bertujuan menyucikan pusaka, dan prosesi setelah jamasan yaitu kirab pusaka yang bertujuan memperkenalkan pusaka kepada masyarakat; (2) ekspresi verbal dan nonverbal dalam jamasan pusaka terdapat dalam prosesi sebelum jamasan, dalam prosesi jamasan pusaka, dan ekspresi verbal yang terdapat dalam prosesi setelah jamasan; (3) makna kultural dalam jamasan pusaka di Kabupaten Ngawi meliputi, makna kultural simbolis, sosial, spiritual, dan historis.
Kata Kunci: bahasa dan budaya, jamasan pusaka, Kabupaten Ngawi, etnolinguistik
<!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]-->