Efek penambahan jumlah mol Lanthanum (La3+) pada struktur mikro, sifat optik, dan sifat listrik Barium Titanat (BaTiO3) disiapkan dengan metode Chemical Solution Deposition (CSD). Jumlah mol Lanthanum yang diberikan yaitu 10% dan 15% pada kelarutan 0,5M. Spin coater digunakan pada proses deposisi lapisan tipis dengan kecepatan 4000 rpm selama 30 detik. Struktur berlapis pada lapisan tipis ditumbuhkan di atas substrat quartz. Lapisan tipis di annealing pada 850 oC dengan waktu tahan 1,5 jam. Analisis X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan kristal perovskite. Penambahan jumlah mol La3+ menyebabkan ukuran kristal meningkat. Ukuran kristal dari lapisan BaTiO3, Ba0,9La0,1TiO3 dan Ba0,85La0,15TiO3 masing masing yaitu 24 nm; 25 nm; 29 nm. Hal ini sebanding dengan nilai intensitas difraksi. Morfologi lapisan Ba1-xLaxTiO3 diperoleh dari karakterisasi SEM. Ketebalan rata-rata lapisan sebesar 404 nm. Hasil dari karakterisasi UV-Vis menunjukkan nilai transmitansi pada penambahan jumlah mol La3+ meningkat pada daerah tepi penyerapan dibanding BaTiO3. Nilai bandgap diperoleh masing-masing untuk BaTiO3, Ba0,9La0,1TiO3 dan Ba0,85La0,15TiO3 sekitar 3,3 eV; 3,125 eV; dan 3,125 eV. Dapat disimpulkan bahwa penambahan jumlah mol La3+ pada BaTiO3 dapat menurunkan energi bandgap. Hasil karakterisasi I-V menunjukkan lapisan Ba1-xLaxTiO3 memiliki respon terhadap cahaya dan efek fotovoltaik dibawah penyinaran 1000 W/m2.

Kata kunci : CSD, lanthanum, BaTiO3, energi bandgap