×
Studi penelitian terdahulu menunjukkan keputusan menikah pada usia anak kental dipengaruhi dan diatur oleh pendapat keluargaartinya anak-anak mengikuti atau memiliki kesamaan pendapat dengan anggota keluarganya. Studi ini bertujuan meneliti bagaimana proses keluarga membuat atau menyepakati keputusan menikah di usia anak dari sudut pandang komunikasi interpersonal, khususnya melihat pola komunikasi keluarga terhadap pilihan pasangan dan usia pernikahan.Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian studi kasus. Data utama diperoleh dari wawancara mendalam dan tatap muka dengan 9 keluarga yang anak perempuannya menikah pertama kali pada usia14-17 tahun pada tahun 2014-2016.Menggunakan pendekatan teoritis pola komunikasi keluarga dengan dua dimensi konseptual yaitu orientasi komunikasi dan konformitas, hasil penelitian menunjukkan keluarga termasuk dalam tipe protektif.Pola komunikasi keluarga lebih memprioritaskan konformitas dibandingkan komunikasi. Proses komunikasi keluarga bersifat top-downdimana komunikasi digunakan sebagai penyampai informasi dan penegasan pilihan pasangan dan usia pernikahan serta orangtualah yang memegang kendali dan mengambil keputusan pilihan pasangan.Keputusan pernikahan ditekankan pada penyeragaman nilai-nilai keluarga dan budaya masyarakat.Penekanan pada sikap patuh terhadap orangtua, harmonisasi terhadap kolektivitas kelompok dan penekanan terhadap face savingdalam membentuk tindakanmemilih pasangan dan menentukan usia menikahlebih pentingmeskipunketerbukaaan emosionaljuga dibicarakan namun tidak mendetail. Temuan penelitian juga mengungkapkan peran anggota keluarga sebagai individu yang paling berpengaruh menentukan tindakan memilih pasangan dan usia menikah.