Penulis Utama : Zulfia Iswati
NIM / NIP : B0215060
×

Verba merupakan unsur utama yang membentuk sebuah kalimat. Hal ini didasarkan atas sifat verba yang menjadi penentu hadir tidaknya fungsi yang lain, seperti objek, pelengkap dan keterangan. Selain itu, verba termasuk dalam kelas kata terbuka, sehingga keanggotaannya senantiasa mengalami pertambahan sesuai dengan kondisi sosial budaya penutur bahasa Indonesia saat ini. Adanya pertambahan tersebut menyebabkan semakin  beragamnya jenis verba. Adanya keberagaman verba dalam bahasa Indonesia ini menjadi latar belakang timbulnya penelitian ini.

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Jenis nomina apa sajakah yang dapat digunakan untuk membentuk verba denominal intransitif dalam bahasa Indonesia?, (2) Bagaimana makna yang dihasilkan dalam proses pembentukan verba denominal intransitif dalam bahasa Indonesia?, dan (3) Bagaimana pengaruh verba denominal intransitif terhadap kehadiran peran argumen selain objek dalam kalimat?. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis nomina pembentuk verba denominal intransitif, makna verba denominal intransitif dalam bahasa Indonesia dan pengaruh verba denominal intransitif terhadap kehadiran peran argumen selain objek dalam kalimat.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data dalam penelitian  ini berupa kalimat yang mengandung verba denominal intransitif. Penelitian ini menggunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung, teknik lesap, teknik sisip, teknik balik serta metode padan referensial.

Berdasarkan teori yang digunakan, penelitian ini menghasilkan subkategori nomina pembentuk verba denominal intransitif dalam bahasa Indonesia berupa nomina bernyawa, tak bernyawa, terbilang, tak terbilang, kolektif dan bukan kolektif dengan afiks pembentuk berupa prefiks me-, ber-, ter-, konfiks me-i, ber- an serta kombinasi afiks ber-kan, ber-an,. Makna dari verba tersebut berupa ‘menjadi’, ‘menjadi seperti’, ‘mengeluarkan’, ‘menuju’, ‘melakukan’, ‘dalam keadaan’, ‘terjadi dengan tiba-tiba’, ‘dapat/sanggup’, ‘paling’, ‘mempunyai’, ‘mengeluarkan/menghasilkan’, ‘melakukan’, ‘menggunakan’, ‘mengusahakan/mengupayakan’, ‘mengendarai’, ‘berada dalam keadaan’, ‘saling berada’, ‘akan mempunyai’, serta makna idiomatikal. Sementara itu, penggunaan verba denominal  intransitif dalam kalimat mempengaruhi hadirnya peran penindak, pengalam dan perasa pada subjek kalimat tersebut.

Kata kunci: Verba denominal intransitif, derivasi, afiksasi, makna, peran

×
Penulis Utama : Zulfia Iswati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : B0215060
Tahun : 2019
Judul : Verba denominal intransitif dalam bahasa indonesia (suatu kajian morfosintaksis)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ilmu Budaya - 2019
Program Studi : S-1 Sastra Indonesia
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ilmu Budaya Jur. Sastra Indonesia-B0215060-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M.Hum.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.