ABSTRAK Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) fakta cerita dalam novel Ular Keempat yang terdiri atas alur, tokoh, dan latar, (2) tema dalam novel Ular Keempat, (3) sarana sastra dalam novel Ular Keempat yang terdiri atas judul, sudut pandang, gaya, dan tone (4) hubungan antarunsur yang terdapat dalam novel Ular Keempat. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan fakta cerita dalam novel Ular Keempat yang terdiri atas alur, tokoh, dan latar, (2) mendeskripsikan tema dalam novel Ular Keempat, (3) mendeskripsikan sarana sastra dalam novel Ular Keempat yang terdiri atas judul, sudut pandang, gaya, dan tone, (4) mendeskripsikan hubungan antarunsur yang terdapat dalam novel Ular Keempat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural Robert Stanton. Objek penelitian ini adalah unsur-unsur struktural, baik yang berupa fakta cerita (alur, karakter, dan latar), tema (tema sentral dan tema bawahan), sarana sastra (judul, sudut pandang, serta gaya dan tone), dan hubungan antarunsur (hubungan alur dan karakter, hubungan latar dan alur, hubungan karakter dan latar, hubungan antara tema dengan alur, karakter, dan latar). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Ular Keempat karya Gus Tf Sakai dengan tebal 196 halaman, diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas pada Oktober 2005, sebagai cetakan pertama. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah melalui beberapa tahap, yaitu tahap deskripsi, tahap klasifikasi, tahap analisis data, tahap interpretasi, dan tahap evaluasi data. Teknik penarikan kesimpulan menggunakan teknik penarikan simpulan induktif. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, fakta cerita yang terdiri atas alur, karakter, dan latar. Novel Ular Keempat mempunyai alur yang sederhana. Setiap peristiwa terjadi secara berurutan dan tidak berbelit-belit. Dalam novel Ular Keempat terdapat beberapa karakter bawahan, namun hanya ada satu karakter sentral yaitu Aku alias Haji Janir. Latar novel Ular Keempat dikelompokkan menjadi latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar tempat meliputi Minangkabau, kapal Rupit, dan Arab Saudi. Latar waktu dalam novel Ular Keempat adalah latar waktu 1970-an tepatnya saat terjadi kisruh perjalanan haji Indonesia. Latar sosial yang terdapat dalam Ular Keempat adalah latar sosial yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat Minangkabau, Sumatra Barat. Kedua, tema dalam novel Ular Keempat adalah tentang pribadi seseorang yang sangat ditentukan oleh masa lalunya. Ketiga, sarana sastra yang terdiri atas judul, sudut pandang, gaya dan tone. Judul yang digunakan dalam novel adalah Ular Keempat yang merupakan representasi dari nafsu, obsesi, dan sifat-sifat jahat yang berbahaya di dalam perjalanan spiritual seseorang. Sudut pandang yang digunakan pengarang dalam mengungkapkan setiap peristiwa adalah sudut pandang orang pertama-utama atau akuan. Terdapat beberapa gaya bahasa yang digunakan pengarang yaitu hiperbola, simile, personifikasi, dan repetisi. Tone yang terdapat dalam Ular Keempat adalah kritikan. Keempat, unsur-unsur dalam fakta cerita yaitu alur, tokoh, dan latar saling berhubungan dan unsur-unsur tersebut memperkuat keberadaan tema.