×
Latar Belakang: Kematian neonatus masih menjadi permasalahan utama sistem kesehatan di dunia dan Indonesia. Data WHO menunjukkan bahwa persalinan preterm merupakan penyebab utama kematian neonatus di dunia. Tingkat morbiditas yang cukup tinggi pada bayi preterm disebabkan oleh organ yang belum matang, salah satu akibatnya yaitu Respiratory Distress Syndrome. Pada penelitian ini, variabel kortikosteroid yang diteliti yaitu pemberian 1 kali, 2 kali, dan 4 kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian kortikosteroid pada ibu hamil terhadap APGAR score bayi preterm dan mengidentifikasi peningkatan APGAR score akibat dari bertambahnya pemberian kortikosteroid. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik. Jumlah sampel yaitu 80 bayi preterm periode Januari 2018-Mei 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan pengambilan data menggunakan data sekunder dari rekam medis RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Data dianalisis menggunakan uji Spearman untuk analisis bivariat dan uji regresi linier berganda untuk analisis multivariat. Hasil: Terdapat pengaruh pemberian kortikosteroid pada ibu hamil dengan APGAR score bayi preterm di RSUD Dr.Moewardi yang bermakna secara statistik (p=0.035). Nilai koefisien korelasi sebesar 0.236 (r<0 p=0.889). xss=removed>