×
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penetapan jaringan kerja proyek percepatan yang bisa dilakukan terhadap pekerjaan• pekerjaan pada jalur kritis, dan perhitungan biaya penyelesaian proyek pelebaran Jalan Gawanan, Colomadu. Penelitian ini mengambil objek pada perusahaan jasa konstruksi PT. Taruna Bima Abadi yang beralamatkan di Ringin Asri Rt. 03 Rw. 12 Bejen Karanganyar. Penelitian ini bersifat eksploratif dan mengambil sampel pada pelebaran Jalan Gawanan Colomadu, Karanganyar dengan bentang jalan 3.000 m dan lebar jalan masing-masing 1 m. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi pustaka.
Penulisan Tugas Akhir ini menggunakan Analisis Network dengan metode Program Evaluation and Review Technique (PERT) dan Chritichal Path Method (CPM). Berdasar analisis data diperoleh penyelesaian proyek selama 63 hari dengan biaya langsung proyek sebesar Rp. 96.233.117,25. Sesuai dengan penawaran yang dilakukan perusahaan selama 55 hari maka perusahaan harus melakukan percepatan selama 8 hari yang dilakukan pada kegiatan-kegiatan kritis yang dapat dipercepat. Percepatan ini membutuhkan biaya sebesar Rp. 2.862.780,00 sehingga biaya langsung keseluruhan menjadi Rp. 99.095.897,25.
Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik beberapa kesimpulan. Pertama, pengendalian mutu proyek pelebaran Jalan Gawanan, Colomadu harus berdasar pada standar-standar teknik yang telah disahkan oleh pemerintah. Kedua, penggunaan analisa network memperkirakan waktu selesai proyek adalah 63 hari dan dipercepat 8 hari menjadi 55 hari. Ketiga, besamya biaya langsung penyelesaian proyek adalah Rp. 96.233.117,25, dengan adanya percepatan pekerjaan kritis selama 8 hari menambah biaya sebesar Rp. 2.862.780,00. Sehingga total biaya langsung yang harus dikeluarkan dalam proses percepatan adalah Rp. 99.095.897,25. Keempat, dari perhitungan rencana anggaran biaya proyek sebesar Rp. 192.265.084,50 dan rencana anggaran pelaksanaan proyek sebesar Rp. 109.187.034,65. Maka dapat diketahui bahwa perusahaan mendapatkan laba sebesar Rp. 83.078.049,90.
Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang penulis berikan kepada perusahaan kontraktor adalah: pertama, percepatan waktu yang dilakukan harus diutamakan pada jalur kritis dengan pengawasan kinerja yang ketat. Kedua, untuk menghindari pembengkakan biaya dan menghemat waktu, sebaiknya perusahaan rnengadakan fasilitas-fasilitas yang mendukung dalam rnenghindari gangguan cuaca dan transportasi.