Padi merupakan komoditi utama tanaman pangan di Indonesia yang terus ditingkatkan produksinya. Provinsi Jawa Tengah merupakan penghasil padi terbesar ketiga di  Indonesia serta salah satu wilayah yang berperan sebagai lumbung padi nasional. Salah satu daerah penghasil padi di Jawa Tengah adalah Kabupaten Purworejo. Produksi padi sawah di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo mengalami fluktuasi. Fluktuasi produksi padi sawah disebabkan oleh faktor alam atau cuaca yang tidak menentu dan juga keputusan petani dalam memproduksi padi sawah. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi terhadap produksi usahatani padi sawah di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo, menngetahui besar biaya, penerimaan, pendapatan serta kelayakan usahatani padi sawah di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Lokasi penelitian di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo. Pemilihan lokasi penelitian dengan mempertimbangkan proporsi luas panen dan produksi padi sawah terbesar di Kabupaten Purworejo. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode proportional random sampling. Sampel sebanyak 60 responden terdiri dari desa Wonosri, Wasiat, dan Wingko Sanggrahan. Metode analisis data yang digunakan meliputi: (1) analisis regresi; (2) analisis biaya, penerimaan, dan pendapatan; (3) analisis kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukan bahwa Faktor produksi luas lahan, benih, pupuk kimia, pupuk organik, pestisida, dan tenaga kerja secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi padi sawah di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo, sedangkan secara individu hanya faktor produksi luas lahan, benih, dan tenaga kerja yang berpengaruh nyata terhadap produksi padi sawah di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo. Rata-rata biaya usahatani padi sawah di Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo selama satu kali musim tanam adalah sebesar Rp 5.179.220/UT/MT, rata-rata penerimaan usahatani padi sawah adalah sebesar Rp. 15.407.000/UT/MT sedangkan rata-rata pendapatan usahatani padi sawah sebesar Rp 10.227.780/UT/MT. Usahatani padi sawah di Kabupaten Purworejo layak dan menguntungkan untuk diusahakan dilihat dari Nilai R/C sebesar 2,97. Saran yang dapat diberikan yaitu direkomendasikan adanya intensifikasi pertanian yaitu pengolahan lahan pertanian yang ada dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil pertanian. Selain itu petani diharapkan menggunakan benih yang berkualitas unggul agar tanaman padi lebih tahan terhadap serangan hama dan hasil panen melimpah. kemudian kualitas tenaga kerja harus lebih ditingkatkan melalui bimbingan, dan penyuluhan dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Ngombol agar petani dalam budidaya padi sawah dapat tepat sesuai anjuran yang berlaku.