×
Pendahuluan: Strategi inovatif yang perlu dilakukan untuk mengatasi kompleksisitas permasalahan kesehatan adalah dengan interprofessional collaboration. Interprofessional collaboration diperoleh melalui interprofessional education. Mahasiswa yang mendapatkan interprofessional education dinilai menjadi lebih siap bekerjasama dalam tim dan menunjukkan sikap dan rasa hormat yang baik yang akan meningkatkan kualitas kesehatan. Kerjasama tim merupakan salah satu hal yang penting dalam kesehatan karena secara positif dapat meningkatkan keselamatan dan luaran kesehatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi mahasiswa tentang interprofessional education terhadap sikap kerjasama tim. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional, dilakukan pada bulan Oktober 2019 di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Teknik sampling pada penelitian ini adalah cluster random sampling. Subyek penelitian berjumlah 188 orang yang terdiri dari mahasiswa program studi Kebidanan dan Kedokteran Fakultas Kedokteran angkatan 2017 dan program studi Farmasi Fakultas MIPA angkatan 2016 yang mengikuti Field Lab IPE. Persepsi interprofessional education diukur dengan kuesioner IEPS dan sikap kerjasama tim diukur dengan kuesioner Team-Q melalui peer assessment. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Korelasi Spearman. Hasil: Kategori persepsi interprofessional education termasuk baik (93,08%) dan sikap kerjasama tim juga termasuk dalam kategori baik (100%). Uji Korelasi Spearman (r=-0,012) (p=0,874) menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa tentang interprofessional education terhadap sikap kerjasama tim. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa tentang interprofessional education terhadap sikap kerjasama tim