×
Roti bakar merupakan sejenis roti tawar yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan roti bakar bandung. Praktek quality control pada pembuatan roti bakar di UKM “Roti Bakar Sari Khas Bandung” bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan roti bakar, melakukan evaluasi mutu dengan mengecek dan mengawasi bahan baku, proses produksi, dan produk akhir, serta membuat konsep CPPB yang dapat diterapkan pada pembuatan roti bakar. Proses pembuatan roti bakar meliputi tahap persiapan bahan, pencampuran bahan, fermentasi, pembagian adonan, pembentukan, pengistirahatan adonan, moulding dan panning, pemanggangan, depanning, pendinginan, dan pengemasan. Untuk mengetahui karakteristik mutu roti bakar di UKM “Roti Bakar Sari Khas Bandung” dilakukan beberapa pengujian terdiri dari kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar garam, dan angka lempeng total (ALT), serta dilakukan perancangan konsep CPPB. Hasil pengujian roti bakar UKM “Roti Bakar Sari Khas Bandung” diperoleh kadar air pada sampel A 37,3932%; sampel B 38,1184%; dan sampel C 37,2978%. Hasil dari pengujian kadar abu pada sampel A 0,6600%; sampel B 0,4009%; dan sampel C 0,7224%. Kadar lemak sampel A 4,965%; sampel B 5,5458%; dan sampel C 5,5453%. Hasil analis kadar garam sampel A 0,1511%; sampel B 0,1513%; dan sampel C 0,1428%. Hasil pengujian angka lempeng total (ALT) pada produk roti bakardidapatkan hasil yaitu sampel A 1,6 x 103 koloni/g sampel B 32,8 x 103 koloni/g dan sampel C 0,2 x 103 koloni/g. Konsep CPPB ini diperlukan untuk menjamin mutu dan kemasan produk roti bakar di UKM “Roti Bakar Sari Khas Bandung” sehingga dapat diterima oleh konsumen dan memenuhi syarat SNI 01-3840-1995.
Kata kunci: roti bakar, konsep CPPB, pengendalian mutu