×
Latar Belakang: Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS) adalah sensasi nyeri yang dirasakan setelah 8 hingga 24 jam setelah latihan akibat kerusakan otot. DOMS akan menurunkan fungsi otot sehingga diperlukan terapi yang adekuat untuk mempercepat proses pemulihan otot. Cold Water Immersion (CWI) dapat memperbaiki fungsi otot setelah latihan yang menginduksi timbulnya DOMS. Tetapi, belum ada protokol untuk memilih waktu yang tepat dalam memulai CWI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemilihan waktu CWI terhadap timbulnya DOMS setelah latihan submaksimal. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan pendekatan posttest only control group design. Subjek penelitian sebanyak 30 orang, terbagi dalam 3 kelompok (10 orang tiap kelompok), yaitu kelompok kontrol (K), kelompok intervensi CWI setelah 1 jam setelah latihan (A (1 jam)), kelompok intervensi CWI setelah 4 jam setelah latihan (B (4 jam)). Intervensi dilakukan selama 10 menit dengan suhu 14?. Seluruh sampel dilihat tingkat DOMS dengan menggunakan VAS. Variabel numerik skor VAS dari tiap kelompok dianalisis dengan uji one way ANOVA. Hasil: Seluruh data yang didapatkan terdistribusi normal dan homogen. Hasil uji one way ANOVA terhadap nilai DOMS yang diukur dengan VAS diperoleh signifikansi (p=0,000). Uji post-hoc Fisher’s Least Significanct Differences (LSD) diperoleh hasil signifikan (p<0>