×
Indonesia sering diartikan sebagai negara kepulauan dengan wilayah laut yang lebih luas daripada luas daratannya. Indonesia juga merupakan negara dengan garis pantai terpanjang di dunia dengan jumlah panjang garis pantainya sekitar 81.000 km. Luas laut yang besar ini menjadikan negara Indonesia unggul dalam sektor perikanan dan kelautan. Kontribusi sektor perikanan dalam perekonomian provinsi Jawa Tengah walaupun masih kecil, tetapi terus meningkat. Depo Ikan Segar Kota Surakarta merupakan salah satu pasar yang mendistribusikan ikan segar ke beberapa pasar tradisional lainnya. Depo Ikan Segar berdiri sejak tahun 2009. Kuantitas pembelian dan persediaan ikan segar di Depo Ikan Segar cenderung tidak tetap. Hal ini harus diperhatikan, agar diperoleh efisiensi biaya dalam pemesanan dan penyimpanan ikan segar. Depo Ikan Segar harus selalu menjaga kuantitas persediaan karena harus memiliki persediaan ikan segar sewaktu-waktu untuk memenuhi permintaan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis: kuantitas dan frekuensi pemesanan optimal; total biaya persediaan optimal; jumlah persediaan pengaman (safety stock) dan titik pemesanan kembali (reorder point) di DepoIkan Segar bulan November 2018; membandingkan total biaya persediaan antara perhitungan metode EOQ dengan kebijakan pedagang di Depo Ikan Segar. Metode penelitian yang digunakan adalah dekriptif analitis. Pengambilan lokasi penelitian secara sengaja. Metode analisis data yang digunakan adalah metode EOQ; total biaya persediaan; safety stock; reorder point. Penggunaan metode EOQ dapat menentukan kuantitas dan frekuensi pemesanan ikan segar yang optimal sehingga biaya persediaan ikan segar dapat lebih efisien. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menurut metode EOQ pengendalian persediaan ikan segar di Depo Ikan Segar bulan November 2018 adalah: kuantitas dan frekuensi pemesanan akan optimal dengan menggunakan metode EOQ; total biaya persediaan dapat diminimalkan dengan metode EOQ; perhitungan safety stock dan reorder point dapat dioptimalkan dengan metode EOQ; enggunakan metode EOQ lebih efisien jika dibandingkan kebijakan pedagang di Depo Ikan Segar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perhitungan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) merupakan metode yang optimal dan efisien yang dapat diterapkan oleh Depo Ikan Segar. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka penulis memberikan saran kepada Depo Ikan Segar untuk: (1) mengkaji kembali metode penentuan kuantitas dan frekuensi pemesanan yang diterapkan selama ini oleh kios-kios; (2) mengkaji kembali metode perhitungan total biaya persediaan yang diterapkan oleh kios-kios; (3) mengkaji kembali metode perhitungan safety stock dan reorder point yang diterapkan selama ini oleh kios-kios; (4) perhitungan metode EOQ disarankan untuk pemilik kios karena dapat mengefisienkan total biaya persediaan yang dikeluarkan oleh pemilik kios dan dapat memaksimalkan keuntungan yang didapatkan.