×
Komoditas pertanian pada umumnya dihasilkan sebagai bahan mentah dan mudah rusak, sehingga perlu langsung dikonsumsi atau diolah terlebih dahulu. Proses pengolahan dapat meningkatkan nilai tambah dari produk pertanian. Industri pengolahan hasil pertanian adalah instrument pemberi nilai tambah bagi komoditi pertanian. Pembuatan emping melinjo merupakan usaha peningkatan nilai tambah melinjo menjadi emping melinjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, efisiensi, dan nilai tambah dari usaha emping melinjo di Desa Bandar Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Penentuan daerah sampel dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu Desa Bandar, Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan karena desa tersebut merupakan sentra industri emping melinjo di Kabupaten Magetan. Pengambilan jumlah sampel responden tiap dusun dilakukan dengan cara proporsional dan pengambilan sampel responden masing-masing dusun dilakukan secara simple random sampling. Adapun jumlah responden sebanyak 30 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, awancara, dan pencatatan. Analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis biaya, penerimaan, euntungan, analisis efisiensi usaha, serta analisis nilai tambah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata biaya total yang dikeluarkan oleh produsen emping melinjo di Desa Bandar selama satu bulan sebesar Rp6.690.448,00. Rata-rata penerimaan yang diperoleh setiap produsen adalah Rp7.856.667,00 per bulan dan rata-rata keuntungan yang diperoleh sebesar Rp1.166.218,00 per bulan. Usaha rumah tangga emping melinjo yang dijalankan selama ini sudah efisien yang ditunjukkan dengan R/C rasio lebih dari 1 yaitu sebesar 1,26. Hal ini berarti bahwa setiap Rp 1,00 biaya yang dikeluarkan produsen emping melinjo memberikan penerimaan sebesar 1,42 rupiah dari biaya yang telah dikeluarkan. Usaha emping melinjo Desa Bandar Kecamatan Sukomoro Kabupaten Magetan memberikan nilai tambah sebesar Rp8.645,00/kg atau rasio nilai tambah sebesar 38,61%. Untuk meningktkan penjualan sebaiknya produsen emping melinjo memberikan merk pada produk emping melinjo sehingga produk lebih mudah dikenal.