Abstrak |
: |
ABSTRAK Produksi metil merkaptan banyak digunakan sebagai bahan utama pembuatan metionin, bahan intermediate untuk pembuatan dimetil sulfoksida dan dimetil sulfon, serta untuk indikator kebocoran gas karena baunya yang khas. Pembuatan pabrik bertujuan memenuhi kebutuhan metil merkaptan dalam negeri, maka pabrik dirancang dengan kapasitas 35.000 ton/tahun. Kebutuhan bahan baku metanol yaitu 0,86 kg/kg produk dan hidrogen sulfida 0,81 kg/kg produk. Lokasi pendirian pabrik yang dipilih adalah di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur karena pertimbangan utama yaitu dekat dengan bahan baku, pasar, dan utilitas. Metil merkaptan dihasilkan dari reaksi gas-gas antara metanol dan hidrogen sulfida. Reaktor yang digunakan adalah reaktor fixed bed multitube pada tekanan 10 bar dan temperatur 345oC. Produk keluar reaktor kemudian masuk ke dalam kondenser parsial untuk memisahkan condensable gas yang meliputi metil merkaptan, dimetil sulfida, metanol, dan air dari campuran gas keluar dari reaktor. Produk atas kondenser parsial dialirkan menuju absorber untuk mengambil H2S sebagai recycle gas umpan reaktor. Dan dibutuhkan stripper untuk recycle metanol sebagai solvent absorber. Hasil bawah kondenser parsial dialirkan ke menara distilasi 1 untuk memurnikan metil merkaptan dengan hasil kemurnian produk sampai 99,5%. Untuk hasil bawahnya dialirkan ke menara distilasi 2 untuk memurnikan dimetil sulfida hingga 96%. Sementara, hasil bawah menara distilasi akan diproses di Unit Pengolahan Limbah. Unit utilitas terdiri dari unit penyediaan air untuk konsumsi sebanyak 0,023 kg/kg produk, superheated steam sebanyak 0,92 kg/kg produk (P = 7,16 bar, T = 166,38oC), air pendingin sebanyak 29 kg/kg produk, udara tekan sebanyak 0,027 m3 /kg produk untuk digunakan pada pneumatic valve sejumlah 39 buah (setiap valve membutuhkan udara tekan 0,0007 m3 /kg produk), tenaga listrik sebesar 477 kWh, bahan bakar batubara sebanyak 0,198 kg/ kg produk, dan unit pengolahan limbah. Terdapat tiga buah laboratorium, yaitu laboratorium fisik, laboratorium analitik, dan laboratorium penelitian dan pengembangan. Bentuk perusahaan adalah PT (Perseroan Terbatas), struktur organisasi adalah line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non shift. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 155 orang. Perusahaan dilengkapi dengan K3. Hasil analisis ekonomi diperoleh, ROI sebelum dan sesudah pajak sebesar 55,45?n 44,36%, POT sebelum dan sesudah pajak selama 1,5 dan 1,8 tahun, BEP 55,29%, dan SDP 44%. Sedangkan DCF sebesar 23,67%. Jadi dari segi ekonomi pabrik tersebut layak dipertimbangkan untuk didirikan. |