×
Latar belakang: Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian utama diseluruh dunia. PJK disebabkan karena penumpukan plak di arteri koroner yang disebabkan oleh peningkatan kadar LDL dan penurunan kadar HDL.Kadar LDL dan HDL yang tidak normal diantaranya disebabkan oleh asupan lemak jenuh yang tinggi dan indeks massa tubuh yang lebih tinggi.
Tujuan: Untuk menganalisi hubungan asupan n-3 PUFA (ALA, EPA, DHA) dan status gizi dengan kadar LDL dan HDL.
Metode: Desain penelitian menggunakan cross sectional. Penelitian dilakukan di Poli Jantung Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada 30 Juli sampai 03 September 2018. Besar sampel 196 pasien PJK yang diambil dengan quota sampling. Asupan n-3 PUFA diukur menggunakan semi quantitative food frequency questionair (SQ-FFQ), status gizi dilihat berdasarkan indeks massa tubuh (IMT), kadar LDL dan HDL didapatkan dari hasil laboratorium pasien PJK. Analisis statistik menggunakan rank spearman untuk uji bivariat dan regresi liner ganda untuk ujimultivariat dengan signifikasi p<0>Hasil: Rata-rata kadar LDL pasien adalah 112,82 ± 52,91 mg/dL dan rata-rata kadar HDL adalah 44,40 ± 30,95 mg/dL. Tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan ALA, EPA, DHA dan status gizi dengan kadar LDL dengan p>0,05 (p= 0,052;p= 0,753; p=0,419; dan p=0,852). Asupan ALA, EPA, DHA dan status gizi dengan kadar HDLjuga tidak memiliki hubungan yang signifikan (p=0,095; p=0,875; p=0,652; dan p= 0,237). Hasil regresi linier ganda menunjukkan hubungan yang signifikan antara penggunaan simvastatin dengan kadar LDL (p=0,023) dan jenis kelamin dengan kadar HDL (p=0,030).
Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan ALA, EPA, dan DHA dengan kadar LDL dan HDL. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor perancu yaitu asupan LA yang tinggi.
Kata kunci: asupan ala, asupan epa, asupan dha, asupan la, status gizi, kadar ldl, kadar hdl, penyakit jantung koroner