Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) marjinalisasi tokoh perempuan dalam novel Kelir Slindet dan Telembuk karya Kedung Darma Romansa; 2) subordinasi tokoh perempuan dalam novel Kelir Slindet dan Telembuk karya Kedung Darma Romansa;  3)  Stereotype  tokoh  perempuan dalam  novel  Kelir  Slindet  dan Telembuk karya Kedung Darma Romansa; 4) kekerasan dari laki-laki terhadap perempuan dalam novel Kelir Slindet dan Telembuk karya Kedung Darma Romansa; 5) kerja  ganda tokoh  perempuan dalam  novel  Kelir  Slindet  dan  Telembuk  karya Kedung Darma Romansa.; 6) Nilai pendidikan karakter yang ada dalam novel Kelir Slindet dan Telembuk karya Kedung Darma Romansa; 7) nilai pendidikan karakter pada novel Kelir Slindet dan Telembuk karya Kedung Darma Romansa relevansinya terhadap pembelajaran sastra di Perguruan Tinggi.

Penelitian ini merupakan penelitian penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan feminisme sastra. Sumber data pada penelitian ini adalah dokumen berupa novel- novel Kedung Darma Romansa yang berjudul Kelir Slindet dan Telembuk Teknik pengumpulan data penelitian ini meliputi pembacaan, pencatatan, dan analisis dokumen.  Validitas  data  penelitian  dilakukan  dengan  menggunakan  triangulasi metode dan triangulasi teori. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi yang meliputi kegiatan reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan data.

Hasil penelitian ini yaitu (1) marjinalisasi tokoh perempuan dalam novel Kelir Slindet dan Telembuk dalam perkerjaan kaum perempuan mendapat upah lebih murah dari kaum laki-laki menimpa kaum perempuan, (2) subordinasi tokoh perempuan dalam novel karya Kedung Darma Romansa terjadi dengan menganggap pendidikan kaum perempuan   tidak   boleh   terlalu   tinggi   dibandingkan   pendidikan   laki-laki,   (3) stereotype tokoh perempuan dalam novel Kelir Slindet dan Telembuk karya Kedung Darma Romansa ditandai dengan pelabelan atau penandaan negatif anak telembuk akan menajdi telembuk juga, (4) kekerasan dari laki-laki terhadap perempuan dalam novel karya Kedung Darma Romansa meliputi kekerasan verbal, umpatan dan cacian sering diterma oleh tokoh utama dalam novel Kelir Slindet dan Telembuk, (5) kerja ganda tokoh perempuan dalam novel karya Kedung Darma Romansa di gambarkan dengan perempuan yang harus menjadi Telembuk pada malam hari dan siang menjadi ibu rumah tangga, (6) nilai pendidikan karakter yang muncul dalam novel karya Kedung Darma Romansa adalah religius, demokratis, disiplin, tanggung jawab, dan jujur, serta (7) novel Kelir dan Telembuk bisa dan baik digunakan sebagai bahan ajar sastra karena terdapat nilai-nilai yang bisa dipelajari di Jurusan Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi.