Abstrak
Pisang merupakan komoditas yang menarik untuk dikembangkan dan ditingkatkan produksinya karena dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Namun, kendala yang dihadapi dalam budidaya pisang Raja bulu diantaranya adalah masa umur panen pisang Raja bulu yang cukup lama 12 – 15 bulan serta pertumbuhan batang pisang Raja bulu yang cukup tinggi yaitu mencapai 6 m sehingga kurang efektif dalam pengelolaan budidayanya, oleh karena itu perlu dilakukan upaya perbaikan tanaman pisang raja bulu secara kualitas maupun kuantitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi karakteristik morfologi tanaman pisang raja bulu generasi MV2 serta mengetahui pengaruh pemberian radiasi sinar gamma terhadap pertumbuhan pisang Raja bulu generasi MV2 pada fase vegetatif.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Juni 2018 di Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar dengan menggunakan eksperimen lapangan dengan mengamati karakter kuantitatif dan kualitatif yang muncul. Perlakuan yang diberikan pada pisang Raja bulu adalah dosis iradiasi gamma 0 Gy (kontrol), 5 Gy, 10 Gy, dan 15 Gy. Variabel yang diamati pada pengamatan adalah tinggi tanaman, lingkar batang, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, warna batang semu, ketegakkan daun, tipe lekuk tangkai daun, bentuk pangkal daun, warna permukaan atas daun, dan warna permukaan bawah daun.
Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa terdapat keragaman karakter morfologis pisang Raja bulu pada dosis perlakuan iradiasi gamma 5 Gy, 10 Gy, dan 15 Gy, diantaranya pada tinggi tanaman, lingkar batang, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, warna batang semu, ketegakkan daun, tipe lekuk tangkai daun (Canal), bentuk pangkal daun, dan warna permukaan daun. Tanaman pisang Raja bulu fase vegetatif yang menunjukkan hasil unggul berupa batang pendek dan lebih kokoh (diameter batang yang lebih luas) yaitu terdapat pada sampel R2 30, R3 99, dan R3 40 yang telah diberi perlakuan iradiasi gamma dengan dosis 10 Gy dan 15 Gy.