Abstrak

Penelitian ini menguji pengaruh koneksi politik terhadap kinerja perbankan Indonesia serta kemampuan pengendalian internal perbankan dalam memoderasi korelasi antara koneksi politik dan kinerja perbankan Indonesia pada masa pertumbuhan kredit yang menurun. Penelitian ini memiliki 252 sampel penelitian perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai dengan 2017. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa  koneksi politik perbankan di Indonesia berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan serta pengendalian internal tidak memoderasi korelasi antara koneksi politik dan kinerja perbankan. Hasil robustness test menunjukkan bahwa koneksi politik dewan pelaksana berpengaruh lebih signifikan terhadap kinerja perbankan dibandingkan koneksi politik dewan pengawas serta pengendalian internal mampu memoderasi korelasi antara koneksi politik dewan pelaksana perbankan dengan kinerja perbankan. Hal tersebut mengimplikasikan bahwa perbankan di Indonesia perlu memiliki koneksi politik dan meningkatkan pengendalian internal. Koneksi politik yang dapat dikendalikan oleh pengendalian internal dapat lebih efektif dalam meningkatkan kinerja perbankan.

Kata Kunci : Koneksi Politik, Pengendalian Internal, Kinerja Perbankan, Pertumbuhan Kredit