Abstrak

Latar Belakang : Kelahiran prematur berisiko terhadap kejadian cerebral palsy (CP). Pemberian magnesium sulfat (MgSO4) antenatal sebagai neuroprotektor pada prematuritas diduga dapat meningkatkan sintesis Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) yang berfungsi sebagai neurogenesis.
Tujuan : Mengkaji keterkaitan dosis MgSO4 antenatal terhadap kadar BDNF darah tali pusat bayi lahir prematur.
Metode : Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan pendekatan korelasional. Dilakukan uji klinis kadar BDNF darah tali pusat bayi lahir prematur dengan metode ELISA dari wanita hamil prematur yang diberikan MgSO4 antenatal dosis berbeda. Hasil dianalisis menggunakan uji ANOVA. Sebanyak 75 pasien dengan persalinan prematur terbagi dalam 3 kelompok masing-masing 25 pasien diberikan MgSO4 4 gram, 4 gram dilanjutkan 1 gram/jam (maksimal 28 gram), dan 6 gram dilanjutkan 2 gram/jam (maksimal 50 gram).
Hasil : Hasil dari uji ANOVA,  nilai ? dari korelasi ketiga kelompok perlakuan > 0.05 (kelompok I – II ? = 0.064, kelompok II – III ? = 0.081, kelompok I – III ? = 0.286) yang menunjukkan tidak terdapat korelasi antara dosis MgSO4 antenatal dengan kadar BDNF darah bayi lahir prematur.
Kesimpulan : Tingginya dosis MgSO4 antenatal tidak berkorelasi terhadap tingginya kadar BDNF darah tali pusat bayi lahir prematur. Total dosis MgSO4 antenatal antara 4 g s.d 50 g dapat meningkatkan kadar BDNF darah tali pusat bayi lahir prematur, dengan protokol dosis 4 g dilanjutkan pemeliharaan 1 g / jam sampai maksimal 24 jam dapat meningkatkan BDNF dengan kadar tertinggi.

Kata Kunci : Magnesium Sulfat, Brain-Derived Neutrophic Factor, Prematuritas