Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) Tahap-tahap pelaksanaan ritualUnggahan pada Komunitas Adat Bonokeling. (2) Terjadinya liminalitas dalamritual Unggahan pada Komunitas Bonokeling. Penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatanpenelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data berasal dari observasi, wawancaradan dokumentasi. Informan yang digunakan sebagai sumber data utama yaituKepala desa Pekuncen, Ketua Kelompok Masyarakat Komunitas adat Bonokeling,Bedogol, pengikut komunitas adat Bonokeling. Teknik pemilihan informandilakukan dengan teknik purposive sampling. Teknik uji validitas yang digunakanberupa triangulasi sumber. Teknik analisis data terdiri dari tiga tahap yaitu : reduksidata, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Proses Liminalitas Masyarakatkomunitas adat Bonokeling ini merupakan suatu kelompok masyarakat yangmengakui bahwa mereka beragama Islam, akan tetapi dalam praktek ibadah merekaberbeda dengan umat Islam pada umumnya. (2) Dalam konsep liminalitas VictorTurner, sifat-sifat ambigu ini ada di dalam teori tentang ritus peralihan (rites ofpassages). Ada tiga tahap peralihan di dalamnya, yaitu tahap pemisahan(separation), tahap pertengahan (liminality), dan tahap pengintegrasian kembali(reagregation). Dalam proses ritual unggahan ini masyarakat yangmelaksanakannya akan mengalami proses liminalitas, yaitu berawal dari tahappemisahan yang terjadi pada saat persiapan ritual. Dalam persiapan ritual ini,masyarakat yang mengikuti ritual mulai memisahkan diri dari kehidupan sehari-haridan masuk dalam proses ritual. Kemudian masuk dalam tahap liminal yang terjadipada saat pelaksanaan ritual. Di sini terlihat proses liminal yang dialami olehmasyarakat yang melaksanakan ritual. Hal ini karena di sini mereka masuk dalamtahap yang ambigu, yaitu tidak di sana juga tidak di sini. Kemudian yang terakhiradalah tahap pengintegrasian kembali, tahap ini terjadi setelah proses pelaksanaanritual selesai. Masyarakat yang telah melaksanakan ritual akan kembali ke rumahmasing-masing dan kembali menjadi masyarakat seperti biasanya dan menjalanihidup seperti biasanya kembali.Kata kunci: Komunitas adat, liminalitas, ritual Unggahan.