×
Indonesia merupakan negara yang berbasiskan pertanian yang memiliki potensi dalam sektor tanaman pangan. Komoditas itu meliputi Padi, Jagung dan Kedelai. Perusahaan Kecap Miroso di Kabupaten Klaten adalah perusahaan yang mengolah kedelai menjadi kecap. Dalam menjalankan usaha perusahaan memerlukan strategi pengembangan agar usaha yang dijalankan dapat berhasil. Pengembangan usaha merupakan proses perubahan secara positif dari segi kualitas dan kuantitas pada usaha kecap. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal eksternal, merumuskan alternatif strategi serta menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan perusahaan kecap Miroso di Kabupaten Klaten.
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purpossive) di Perusahaan Kecap Miroso Kabupaten Klaten. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan pencatatan. Sumber informasi berasal dari key informan meliputi pemilik perusahaan, karyawan di bagian produksi, dinas pertanian, badan pusat statistik, diskoperindagkop dan UMKM, pesaing, pemasok bahan baku, dan konsumen. Metode analisis data menggunakan analisis (1) Matriks IFE dan Matriks EFE, (2) Matriks SWOT Kuantitatif, (3) Matriks QSP.
Hasil penelitian menunjukkan: Strategi pengembangan perusahaan kecap Miroso di Kabupaten Klaten berdasarkan nilai dari Matriks IFE dan EFE memiliki nilai kekuatan utama yaitu 0,4404 Perusahaan sudah memiliki pelanggan tetap khusus nya pelaku industri kuliner, kelemahan utama 0,1346 Tidak ada peningkatan mutu SDM. Peluang utama yaitu 0,5212 Kecap diterima oleh semua kalangan, dan ancaman utama 0,2226 Harga kecap yang ditawarkan lebih mahal dari perusahaan kecap lain nya.
Berdasarkan Matriks SWOT dihasilkan alternatif strategi yaitu (1) peningkatan mutu SDM melalui pelatihan guna menjaga kualitas produk, (2) diversifikasi kemasan produk kecap ke kemasan sachet guna menambah segmen pasar baru pada konsumen rumah tangga, (3) menetapkan SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam menjalankan proses produksi guna menjaga kualitas kecap yang dihasilkan, (4) pemasaran kecap ke wilayah yang baru guna meningkatan kuantitas penjualan yang berdampak pada peningkatan omset perusahaan. Matriks QSP menghasilkan prioritas strategi yaitu diversifikasi kemasan produk kecap ke kemasan sachet guna menambah segmen pasar baru pada konsumen rumah tangga. Saran yang diberikan untuk perusahaan kecap Miroso yaitu membuat diversifikasi kemasan sachet guna menambah segmen pasar baru pada konsumen rumah tangga dalam pemasaran kecap, perusahaan kecap Miroso melakukan pelatihan untuk karyawan guna meningkatkan kualitas karyawan dan menjaga kualitas kecap yang dihasilkan.