Penulis Utama | : | Dwi Haryatmi |
NIM / NIP | : | S901508004 |
ABSTRAK
World Health Organization (WHO) memasukkan penyakit kecacingan ke dalam kelompok neglected tropical diseasekarena masih kurangnya perhatian dan penanganan terhadap infeksi tersebut sekalipun endemisitasnya tinggi dan penyebarannya luas. Ascaris lumbricoides dan Ascaris suummerupakan cacing usus yang paling banyak ditemukan pada manusia dan babi. Pisang ambon (Musa x paradisiacaL.) diketahui memiliki beberapa metabolit sekunder yang sangat berpotensi sebagai agen antelmintik. Salah satunya adalah tanin yang mampu menghambat enzim kolinesterase dan merusak membran cacing.Selain itu tanin juga memiliki aktivitas ovisidal, yang dapat mengikat telur cacing sehingga pembelahan sel di dalam telur tidak akan berlangsung dan larva tidak terbentuk.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antelmintik dari ekstrak etanol pisang ambon dan efek paparannya terhadap kutikula cacing serta pada stadium telur.Penelitian dilakukan dengan cara ekstraksi buah pisang ambon muda dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Keberadaan metabolit sekunder diuji menggunakanmetode Harborne dan Kromatografi Lapis Tipis. Kadar tanin ditentukan dengan metode spektrofotometri ultraviolet visibel. Uji antelmintik dilakukan secara in vitro terhadapA. suum menggunakan 7variasi konsentrasi ekstrak yang berbeda dan 1 kontrol positif. Diamati jumlah cacing yang mati, struktur histopatologi cacing, dan proses embriogenensis telurnya. Data histopatologi dianalisa secara deskriptif yang dikonfirmasi dengan pemeriksaan Scanning Electron Microscopy(SEM). Sedangkan data kematian cacing dan daya embriogenesis telur diolah menggunakan uji statistik analisis varians (ANAVA)Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah pisang ambon berpotensi sebagai agen antelmintik A. suum. Pada perlakuan ekstrak konsentrasi 400 mg/ml menunjukkan waktu kematian yang sebanding dengan kontrol positif yaitu pada jam pertama perlakuan. Paparan ekstrak etanol buah pisang ambon juga memberi efek kerusakan ultrastruktur kutikula cacing A. Suum.Namun demikian, ekstrak etanol pisang ambontidak berpengaruh nyata(p>0,05) terhadap embriogenesis telur A. suum. Kata kunci: uji antelmintik, histopatologi,Scanning Electron Microscopy,embriogenesis,uji ovisidal.
Penulis Utama | : | Dwi Haryatmi |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S901508004 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Efek pemberian ekstrak etanol buah Musa x paradisiaca L. ‘Pisang Ambon’ sebagai antelmintik terhadap Ascaris suum secara in vitro |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2018 |
Program Studi | : | S-2 Biosains |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana, Prog. Studi Biosain-S901508004-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Okid Parama Astirin, M.S 2. Dr. Tetri Widiyani, S.Si, M.Si |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|