×
Latar Belakang: Perdarahan intrapartum dan postpartum pada persalinan sectio caesarea disebabkan oleh atonia uteri, abrubsi plasenta, defek insersi plasenta, dan ruptur uteri. Pemberian magnesium sulfat merupakan salah satu faktor risiko terjadinya atonia uteri dan postpartum haemorrhage. Magnesium sulfat berpotensi sebagai agen yang merelaksasi otot polos oleh karena itu terdapat potensi peningkatan risiko terjadinya perdarahan postpartum akibat atonia uteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian magnesium sulfat terhadap volume perdarahan intrapartum dan postpartum pada pasien sectio caesarea.
Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik. Data yang digunakan adalah data sekunder dari rekam medis RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Dengan menggunakan rumus Slovin didapatkan jumlah sampel minimal adalah 59 pasien sectio caesarea periode Januari 2019-April 2019. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney.
Hasil: Didapatkan 70 sampel dengan karakteristik sampel yaitu usia kehamilan paling banyak pada rentang 30 – 40 minggu dengan riwayat kehamilan multigravida dan berat bayi lahir paling paling banyak pada rentang 1.000 – 3.000 g, kemudian data dianalisis dengan uji Mann-Whitney dan diperoleh hasil u = 447(p = 0.093)
Simpulan: Tidak ada pengaruh pemberian magnesium sulfat terhadap volume perdarahan intrapartum dan postpartum pada pasien sectio caesarea di RSUD Dr.Moewardi.