Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam peningkatan pembelajaran IPS tema panas dan perpindahannya; (2) meningkatkan pembelajaran IPS tema panas dan perpindahannya melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL); (3) mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan model Problem Based Learning (PBL) dalam peningkatan pembelajaran IPS tema panas dan perpindahannya pada siswa kelas V SD N 2 Karangsari.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif yang dilakukan selama tiga siklus. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N 2 Karangsari tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 31 siswa. Sumber data yang digunakan yaitu siswa dan guru. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Validitas data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Analisis data dilaksanakan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan model Problem Based Learning (PBL) dilaksanakan dengan langkah-langkah: (a) mengorientasi siswa pada masalah, (b) mengorganisasikan siswa untuk belajar, (c) membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, (d) menyajikan hasil karya, (e) menganalisis  dan  mengevaluasi  proses  penyelesaian  masalah;  (2)  penerapan model Problem Based  Learning (PBL) dapat  meningkatkan pembelajaran  IPS tema panas dan perpindahannya pada siswa kelas V SD N 2 Karangsari tahun ajaran 2018/2019.  Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase rata-rata hasil observasi guru pada siklus I sebesar 78,32%, siklus II sebesar 88,06%; dan pada siklus III meningkat menjadi 92,80%. Persentase rata-rata hasil observasi terhadap siswa pada siklus I sebesar 74,72%, siklus II sebesar 85,72%, dan pada siklus III sebesar  90,50%.  Persentase hasil  ketuntasan  hasil  belajar siswa  pada  siklus  I sebesar  69,30%,  siklus  II sebesar 85,48% dan  siklus  III sebesar  90,30%;  (3) kendala dalam penelitian ini yaitu: (a) siswa kurang fokus ketika merumuskan hipotesis; (b) suara presentator kurang keras; (c); membutuhkan banyak waktu saat diskusi. Adapun solusi yang diberikan peneliti adalah: (a) siswa diberikan waktu persiapan sebelum pembelajaran dimulai; (b) guru melakukan pengondisian kelas secara menyeluruh; (c) mengingatkan guru untuk memperhatikan waktu pembelajaran yang telah direncanakan.
Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan pembelajaran IPS tema panas dan perpindahannya fokus interaksi manusia dengan lingkungan pada siswa kelas V SD N 2 Karangsari tahun ajaran 2018/2019.

Kata Kunci: Problem Based Learning, Pembelajaran IPS