×
Latar Belakang:Ventilator-associated pneumonia (VAP) merupakan pneumonia yang terjadi dalam waktu 48 jam atau lebih setelah pemakaian ventilasi mekanik. VAP merupakan infeksi nosokomial yang sering terjadi di rumah sakit serta memiliki angka mortalitas yang tinggi. VAP sering disebabkan oleh infeksi bakteri Multidrug-resistantorganisms(MDRO) maupun non-MDRO. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa infeksi MDRO meningkatkan risiko mortalitas pada pasien VAP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui treatmentoutcomepasien VAP dengan infeksi bakteri MDRO di RSUD DR. Moewardi.
Metode:Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat retrospektifdan crosssectionaldengan menggunakan data rekam medis pasien dewasa dengan diagnosis akhir pneumonia bakterialis di Ruang Rawat Intensif periode Januari 2016 hingga Desember 2018 di RSUD DR. Moewardi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang dianalisis meliputi jenis bakteri dan jenis resistensinya, LOS, serta kondisi yang menyertai pasien (komorbiditas, ada tidaknya sepsis, dan tindakan medis operatif).
Hasil: Dari hasil penelitiandidapatkan 357 pasien dengan diagnosis akhir pneumonia bakterialis.Dari jumlah pasien tersebut didapatkan 154 pasien menggunakan ventilator. Dari 154 pasien yang menggunakan ventilator didapatkan 17 pasien yang terdiagnosis VAP.Dari 17 pasien tersebut 16 pasien (94%) terinfeksi bakteri MDRO dan 1 pasien terinfeksi oleh bakteri non-MDRO. 94% pasien yang terinfeksi oleh MDRO meninggal dunia. Rata-rata lengthofstay(LOS) dari pasien VAP dengan infeksi bakteri MDRO adalah 29 hari dengan LOS terpanjang 91 hari dan LOS terpendek 6 hari.