×
Latar Belakang : Obesitas merupakan suatu keadaan dimana terjadi timbunan lemak yang berlebihan atau abnormal pada jaringan adiposa yang akan mengganggu kesehatan. Obesitas telah menjadi masalah kesehatan masyarakat dunia, baik di negara maju maupun di negara berkembang dan lebih banyak menyebabkan kematian dibandingkan underweight. Berdasarkan penelitian, 7580% remaja yang obesitas akan tetap mengalami obesitas saat dewasa. Banyak faktor yang menyebabkan obesitas diantaranya durasi dan kualitas tidur. Durasitidur pendek dan kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan obesitas karena akan menurunkan kadar hormon leptin yang menekan rasa lapar dan meningkatkan ghrelin yang merangsang nafsu makan terutama di malam hari serta meningkatkan sedentary lifestyle pada siang hari akibat merasa kelelahan karena durasi tidur pendek dan kualitas tidur yang buruk terutama malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi dan kualitas tidur dengan obesitas pada remaja di SMA Negeri 7 Surakarta.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Sampel merupakan siswa-siswi kelas X-XII SMA Negeri 7 Surakarta yang berusia 14-17 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling menggunakan teknik total population sampling dan didapatkan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yaitu 218 siswa. Data kemudian dianalisis dengan analisis bivariat berupa uji chi square.
Hasil : Tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara durasi dan kualitas tidur dengan obesitas pada remaja di SMA Negeri 7 Surakarta. Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara durasi tidur dengan kejadian obesitas pada remaja laki-laki yang dibuktikan dengan hasil uji statistika menggunakan chisquare didapatkan nilai p=0.038 (p<0>Kesimpulan: Durasi tidur berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja laki-laki.