Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya jumlah penyalahgunaan narkotika di Indonesia khususnya di Wilayah Karisidenan Surakarta yang secara tidak langsung berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu modal pembangunan nasional. Dalam upaya penurunan jumlah korban penyalahgunaan narkotika di Indonesia khususnya wilayah Karisidenan Surakarta , pertanggungjawaban suatu Institusi Penerima Wajib Lapor melalui Kementrian Sosial dalam penanganan rehabilitasi korban penyalahgunaan narkotika dimungkinkan dapat dijadikan sebagai alternatif pemecahan masalah.

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang komprehensif, maka diperlukan penelitian yang menganalisis suatu permasalahan dari berbagai sudut. Penelitian ini berlokasi di Yayasan Rehabilitasi Mental Sinai Sukoharjo. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.  Sumber data diperoleh melalui informan, dokumen dan arsip. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara melalui in-dept interview, dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel (teknik cuplikan) yang digunakan ialah purposive sampling dan snowball sampling. Validitas data menggunakan trianggulasi metode. Kemudian teknik analisa data menggunakan model analisis interatif.

Peneliti dalam penelitian ini, Pertanggungjawaban Yayasan Rehabilitasi Mental Sinai Sukoharjo dalam penanganan korban penyalahgunaan narkotika mencakup tiga buah indikator : responsivitas, responbilitas,dan akuntabilitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Yayasan Rehabilitasi Sinai Sukoharjo sudah mewujudkan pertanggungjawaban birokrasi terhadap warga negara. Namun untuk indikator responsivitas belum diperhatikannya sosialisasi masyarakat khususnya sekitar yayasan sehingga mereka merasa belum diuntungkan dengan adanya penanangan korban penyalahgunaan narkotika di Yayasan Rehabilitasi Mental Sinai Sukoharjo, sisi lain indikator akuntabilitas belum adanya transparasi dana oleh Staf Kementrian Sosial yang ditugaskan di yayasan.

Kata Kunci :  Pertanggungjawaban, Rehabilitasi, Narkoba.