×
ABSTRAK
Aplikasi dan penggunaan Hydroxyapatite (HA) berukuran partikel untuk
perbaikan tulang dan gigi rusak memiliki potensi yang sangat menjanjikan.
Berbagai metode telah banyak dikembangkan untuk pembuatan serbuk
biokeramik hidroksiapatit dan yang paling banyak dipakai adalah metode basah
yang dibagi dalam tiga bagian yakni, metode pengendapan, metode panas hidro,
dan metode hidrolisis. Pada penelitian ini disiapkan tulang sapi untuk dijadikan
BHA/shellac/tepung sebagai bahan utama. Serbuk tulang sapi yang sudah didapat
dari proses crusher kemudian di mesh sampai ukuran 100?m. Pada proses ini
dibagi menjadi tiga bagian, pertama homogenisasi, selanjutnya proses
pembentukan, dan kalsinasi dengan kenaikan 10 oC/menit. Tahap pengujian dalam
penelitian BHA/shellac/tepung meliputi XRD (X-Ray Diffraction),
SEM(Scanning Electron Microscopy), uji kekerasan, dan uji kuat tekan. Hasil
pengujian X-Ray Diffraction (XRD) ditunjukkannya puncak difraksi
BHA/shellac/tepung dengan nilai2?: 31.6493º, 32.7725º, 32.0926º. Nilai
kekerasan BHA/shellac/tepung terendah adalah 6.74 VHN dan nilai kekerasan
tertinggi adalah 8.24 VHN, serta nilai kuat tekan BHA/shellac/tepung terendah
adalah 0.189 MPa dan nilai kuat tekan tertinggi adalah 0.461 MPa. Pengamatan
porus dengan SEM terhadap sampel BHA/shellac/tepung ukuran dan banyaknya
porus terdapat pada sampel BHA/shellac/tepung 50:50 % wt