Penulis Utama : Aris Bagas Setiawan
NIM / NIP : K2515013
×

Karakteristik perambatan api merupakan pondasi awal guna mendapatkan  pembakaran yang sempurna. Perilaku perambatan api telah dilakukan padapenelitian sebelumnya, dengan menggunakan pendekatan microgravity combustion. Namun dalam penelitian tersebut masih memiliki keterbatasan jumlah droplet yang terbatas karena waktu yang relatif singkat. Oleh karena itu pentingnya dilakukan penelitian perilaku perambatan api dalam skala besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebaran api droplet yang didistribusikan secara acak dalam skala besar dengan menggunakan pendekatan percolation. Teori percolation digunakan sebagai aturan penyebaran api yang menggambarkan perilaku dari pembakaran kelompok makroskopis dengan distribusi droplet secara acak. Penelitian ini dilakukan dengan berdasarkan hasil eksperimen droplet array microgravity combustion yaitu jarak batas api menyebar (S/d0) = 7. Nyala api tidak dapat menyebar ke droplet jika melebihi batas penyebaran api (S/d0), tetapi menyebar ke droplet  yang berada di dalam batas penyebaran api (S/d0).  Metode dalam penelitian ini adalah metode komputasi. Metode komputasi
merupakan metode untuk menemukan pemecahan permasalahan dari data input dengan suatu algoritma. Komputasi merupakan subbagian dari matematika. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan simulasi numerik menggunakan perangkat lunak Matlab dimana input dari simulasi tersebut adalah data yang diperoleh dari hasil  eksperimen pembakaran droplet array microgravity combustion. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu ukuran lattice, jumlah droplet, occupation fraction dan batas penyebaran api (S/d0). Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah OPGC atau yang dikenal sebagai pembakaran kelompok. Variabel control dalam penelitian ini yaitu lattice 3D, droplet biosolar sebagai bahan uji dan data eksperimen microgravity combustion.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Probabilitas pembakaran kelompok (OPGC) menurun dengan cepat di sekitar jarak rata-rata kritis (S/d0)kritus ketika jarak rata-rata droplet (S/d0)m meningkat. (2) Ketika occupation fraction meningkat maka pembakaran kelompok juga meningkat. (3) Grafik OPGC menjadi lebih tajam ketika ukuran lattice (NL/d0) meningkat, karena lebih banyak terjadi pembakaran kelompok jika dibandingkan dengan ukuran lattice yang lebih kecil pada nilai occupation fraction yang sama.  

Keywords: Flame Spread ; Microgravity Combustion ; Teori percolation ; Group Combustion.  

×
Penulis Utama : Aris Bagas Setiawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K2515013
Tahun : 2019
Judul : Simulasi Numerik Karakteristik Pembakaran Droplet Biosolar dalam Skala Besar pada Kondisi Tiga-Dimensi (3D) Melalui Pendekatan Percolation
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. KIP - 2019
Program Studi : S-1 Pendidikan Teknik Mesin
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak.KIP- Jur. Pendidikan Teknik Mesin-K2515013-2019
Kata Kunci : Flame Spread ; Microgravity Combustion ; Teori percolation ; Group Combustion.
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Eng Herman Saputro, M.Pd., M.T
2. Ir. Husin Bugis, M.Si
Penguji :
Catatan Umum : Lamp tidak tersedia
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.