Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendiskripsikan proses pembelajaran melukis dengan teknik kering menggunakan krayon bakar pada Sanggar Corat-Coret di Sragen, (2) Menganalisis hasil  karya seni lukis anak pada Sanggar Corat-Coret di Sragen.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan strategi tungga terperancang. Teknik penggambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan analisis dokumen. Keabsahan data diuji dengan cara triangulasi sumber dan review informan. Data dianalisis menggunakan teknik flow analysis model, dengan prosedur reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Tujuan pembelajaran yang terdapat di Sanggar Corat-Coret Sragen ialah membantu menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri, membantu siswa untuk lebih peka terhadap kehidupan sosial dan mengembangkan eksplorasi serta kemampuan mengolah rasa. Tujuan pembelajaran dengan materi teknik kering menggunakan krayon bakar adalah untuk membantu perkembangan motorik halus siswa. (2) Proses pembelajaran melukis di Sanggar Corat-Coret Sragen berjalan dengan baik meskipun di dalamnya tidak menggunakan modul dan kurikulum. Proses pembelajaran berjalan cukup menyenangkan, dengan metode yang digunakan bervariasi. Sarana pebelajaran yang digunakan cukup sederhana dan alat peraga yang digunakan adalah karya lama yang beragam. (3) Keberadaan Sanggar Corat-Coret Sragen dapat dijadikan sebagai wahana rekreasi kreatif, anak dapat belajar sambil bermain, mendapatkan pengetahuan baru sekaligus mengasah kreatifitasnya dari materi yang dipelajari di sanggar tersebut. (4) Sanggar dapat menginspirasi guru atau calon guru untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam mengajar. Bagi pengajar di Sanggar Corat-Coret Sragen, keberadaan sanggarnya dapat menginspirasi dengan membuat sanggar baru dengan spesifikisai yang berbeda. (5) Terdapat keunikan dalam materi pembelajaran melukis di Sanggar Corat-Coret Sragen. Keunikan tesebut terletak pada kreativitas dari penerapan materi teknik kering dengan menggunakan krayon yang dibakar dan digoreskan di atas bidang gambar. (6) Hasil dari proses pembelajaran menunjukan bahwa siswa telah mampu membuat bentuk obyek sesuai contoh yang diberikan guru dan  juga telah bentuk obyek dari hasil pengalaman mereka sendiri, serta siswa juga telah mampu menerapkan pewarnaan sesuai dengan kreativitas mereka.

Kata Kunci: Pembelajaran seni lukis anak, teknik kering, krayon bakar.