×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan distribusi temperatur sistem pendingin controller pada setiap model dengan bahan aluminium dan tembaga serta untuk mendapatkan model yang memiliki dimensi dengan efisiensi pendingin paling baik yang mampu menjaga suhu operasi mosfet yakni dibawah 175 0C. Proses simulasi untuk mendapatkan dsitribusi temperatur dengan menggunakan software ANSYS Fluent. Setiap tahap akan divariasi pada bagian model sistem pendingin dengan diameter dalam pipa 6 mm dan 7 mm dengan radius lekukan pipa masing-masing 10 mm dan 15 mm. Perpindahan panas yang terjadi ada dua yaitu konduksi dan konveksi. Plat pendingin menggunakan bahan aluminium, pipa yang ditanam dalam plat aluminium menggunakan bahan tembaga, sedangkan fluida kerja menggunakan air. Hasil simulasi temperatur sistem pendingin controller motor listrik pada variasi model diameter dalam 6 mm dengan radius 10 mm, diameter dalam 6 mm dengan radius 15 mm, diameter dalam
7 mm dengan radius 10 mm, dan diameter dalam 7 mm dengan radius 15 mm dicapai oleh model ke 3 dengan diameter dalam 7 mm dengan radius 10 mm dengan temperatur akhir maksimum pada controller sebesar 67,42 0C. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan model 3 memiliki nilai laju perpindahan panas (Qout) paling besar yaitu 493,2 W dengan efisiensi thermal yang diperoleh sebesar 99,89 %.