Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor geografis dan kelembagaan dan pengaruh yang lebih dominan antara faktor geografis dan kelembagaan dalam kemiskinan  di Provinsi Riau.

Penelitian ini menggunakan metode yaitu analisis regresi data panel dengan bantuan program Stata. Data penelitian diperoleh dari data dasar (raw data) dari hasil survei potensi desa dari Bappenas. Sumber data dari survei podes adalah potensi desa yang dimulai tahun 2003, 2006, 2008, 2011, 2014 dan 2018.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa uji pemilihan model estimasi, model yang tepat adalah  fixed effect. Provinsi Riau, variabel yang signifikan terhadap jumlah orang miskin per desa, jumlah SMP, jumlah SMA/SMK, jumlah lembaga keterampilan, jumlah tempat praktik dokter, jumlah tempat praktik bidan dan jumlah apotek. Faktor geografis yang signifikan terhadap jumlah orang miskin per desa  adalah  jarak dari kantor desa ke kantor kabupaten, jarak rumah sakit, jarak poliklinik, jarak puskesmas. Faktor kelembagaan yang signifikan terhadap jumlah orang miskin per desa adalah  jumlah SMP, jumlah SMA/SMK, jumlah lembaga keterampilan, jumlah tempat praktik dokter, jumlah tempat praktik bidan dan jumlah apotek. Faktor geografis lebih dominan dibanding faktor kelembagaan dikarenakan variabel-variabel yang ada di faktor geografis lebih banyak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan dibandingkan dengan faktor kelembagaan