Penulis Utama : Moni Majulika
NIM / NIP : H0713120
×

ABSTRAK

Pepaya di Indonesia memiliki beragam varietas dikarenakan kebutuhannya yang semakin meningkat. Pepaya diperbanyak menggunakan benih yang sebagian besar para petani perbanyak menggunakan hasil pertanaman sebelumnya.  Persiapan bahan tanam pepaya diperlukan suatu teknik perkecambahan agar proses pertumbuhan tanaman dapat ditingkatkan.   Meningkatkan kemampuan benih berkecambah dapat dilakukan dengan menggunakan hormon alami seperti air kelapa. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi air kelapa yang tepat sebagai penstimulasi benih berkecambah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampa April 2017 menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama varietas Callifornia dan varietas Gading. Faktor kedua adalah air kelapa  tua dan muda dengan konsentrasi 50%, 75% dan 100% dengan 3 kali ulangan. Peubah yang diamati meliputi kecepatan tumbuh benih, kecepatan kecambah, daya kecambah, bibit hidup, tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis ragam taraf uji 5% dan analisis lanjut DMRT (Duncans Multiple Range Test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa berpengaruh nyata terhadap kecepatan tumbuh benih, kecepatan kecambah, daya kecambah dan panjang akar. Adanya interaksi antara air kelapa dan varietas yang digunakan mempengaruhi kecepatan tumbuh benih, kecepatan kecambah dan bibit yang hidup. Sedangkan pengaruh varietas terdapat pada semua variabel pengamatan kecuali panjang akar. Benih mulai berkecambah pada hari ke 10 setelah penanaman. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa air kelapa tidak mampu meningkatkan kecepatan kecambah benih yang mana menghasilkan persentase dibawah 70% pada semua perlakuan. Namun, air kelapa mampu meningkatkan daya kecambah benih hingga 80% pada air kelapa tua dengan konsentrasi 50%. Pemberian air kelapa dengan konsentrasi yang meningkat menurunkan kemampuan benih berkecambah pada air kelapa tua. Namun, air kelapa muda mampu meningkatkan daya kecambah meski konsentrasi ditingkatkan. Hasil analisis tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol yang memiliki daya kecambah 78%. Hal tersebut menandakan bahwa kemampuan benih berkecambah dapat dilakukan hanya dengan pelepasan lapisan benih dan perendaman menggunakan air selama 10 jam.

×
Penulis Utama : Moni Majulika
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0713120
Tahun : 2019
Judul : Pemanfaatan air kelapa untuk peningkatan perkecambahan dan pembibitan pepaya
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2019
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Agroteknologi-H0713120-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Eddy Triharyanto, M.P.
2. Mercy Bientri Yunindanova.S.P,.M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.