Penulis Utama : Syarifatul Waqingah
NIM / NIP : H0815123
× Lahan gambut Indonesia sebesar 43,2?rada di Pulau Sumatera, khususnya Provinsi Riau. Sebesar 59,54?ri total luas lahan gambut di Provinsi Riau mengalami degradasi sebagai akibat dari alih fungsi lahan gambut untuk kegiatan perekonomian terutama sektor pertanian. Wilayah yang tinggi dalam pemanfaatan lahan gambut untuk kegiatan perekonomian terutama sektor pertanian adalah Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan. Penduduk Desa Merbau yang berpenghasilan utama di sektor pertanian pada tahun 2016 mencapai 88,32%. Warga Desa Merbau hanya mengandalkan tengkulak untuk memasarkan produk pertanian yang dihasilkan sehingga mendorong eksploitasi lahan gambut dengan cara pembukaan lahan baru. Badan Restorasi Gambut (BRG) bekerja sama dengan Universitas Sebelas Maret pada tahun 2017 dan 2018 melakukan upaya restorasi lahan gambut di Desa Merbau dengan pendekatan revitalisasi. Program revitalisasi dilaksanakan melalui pelatihan wirausaha berbasis komoditas pertanian ramah gambut yang diharapkan dapat menjadi mata pencaharian alternatif masyarakat Desa Merbau. Pelaksana restorasi perlu mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi niat berwirausaha berbasis komoditas pertanian karena berpengaruh pada keberhasilan program revitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap persepsi fisibilitas serta pengaruh sikap, norma subjektif, sifat personal, pengalaman, persepsi fisibilitas dan efikasi diri terhadap niat berwirausaha berbasis komoditas pertanian. Metode dasar penelitian adalah deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Analisis data menggunakan Structural Equation Model (SEM) – Partial Least Square (PLS) dengan aplikasi smartPLS 3.0. Hasil penelitian membuktikan bahwa sikap, norma subjektif, sifat personal dan persepsi fisibilitas berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha berbasis komoditas pertanian. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengalaman dan efikasi diri tidak berpengaruh signifikan terhadap niat berwirausaha berbasis komoditas pertanian dikarenakan masyarakat Desa Merbau lebih mempertimbangkan kebutuhan lain dalam membangun usaha yakni permodalan dan saluran pemasaran. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelaksana restorasi sehingga program revitalisasi sumber mata pencaharian yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi di lapangan. Masyarakat Desa Merbau hendaknya dapat memperkuat ketertarikan serta optimisme akan keuntungan dan peluang usaha berbasis komoditas pertanian dengan cara mengikuti pelatihan wirausaha berbasis komoditas pertanian. Pemerintah Desa Merbau hendaknya mengadakan program pelatihan wirausaha dan mendirikan badan perkreditan untuk mendukung permodalan usaha berbasis komoditas pertanian masyarakat Desa Merbau.
×
Penulis Utama : Syarifatul Waqingah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0815123
Tahun : 2019
Judul : Faktor-Faktor yang Memengaruhi Niat Berwirausaha Berbasis Komoditas Pertanian (Studi Kasus : Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2019
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Prodi Agribisnis-H0815123-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Nuning Setyowati S.P., M.Sc.
2. Rr. Aulia Qonita, S.P., M.P.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.