Latar Belakang:Somatotype adalah sebuah pengklasifikasian dari kondisi fisik yang menjadi variabel yang sangat penting dan memengaruhi dari kinerja fisik dari seorang atlet. Individu yang memiliki somatotype yang sesuai memiliki kesempatan sukses lebih besar dalam olahraga tertentu. Olahraga futsal dan basket memerlukan energi yang berebeda karena perbedaan dalam karakteristik permainannya. Basket menuntut fisik yang kokoh karena permainan basket yang mengharuskan pemainnya untuk kontak fisik dengan pemain lawan, sedangkan pemain futsal diajarkan bermain dengan sirkulasi bola yang sangat cepat pada saat penyerangan maupun pertahanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan somatotype atlet futsal dan basket.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian jenis observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian sebanyak 30 atlet futsal dan basket professional. Penentuan somatotype menggunakan metode Heath-Carter dengan menggunakan pengukuran antropometri. Analisis data untuk mengetahui perbedaan somatotype atlet futsal dan basket menggunakan uji T tidak berpasangan.
Hasil: Hasil uji T tidak berpasangan untuk mengetahui perbedaan antara somatotype atlet futsal dan basket dengan ? yang ditetapkan sebesar 0.05 didapatkan tingkat signifikansi sebesar 0.047 pada atlet bertipe mesomorph yang menandakan terdapat perbedaan yang signifikan antara somatotype atlet futsal dan basket.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan somatotype pada atlet futsal dan basket yang memiliki somatotype bertipe mesomorph.