Penulis Utama | : | Desi Ela Putri Anggraini |
NIM / NIP | : | C0213017 |
ABSTRAK
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana citra perempuan dalam novel Manusia Langit? (2) Bagaimana bentuk prasangka gender dan sikap pengarang melalui representasi tokoh perempuan dalam novel Manusia Langit?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan citra perempuan yang digambarkan pengarang dan mengungkapkan bentuk prasangka gender yang muncul serta mengungkapkan sikap pengarang melalui representasi tokoh perempuan dalam novel Manusia Langit (2010).
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun, sumber data primer penelitian ini adalah novel Manusia Langit karya J.A.Sonjaya terbitan Kompas pada tahun 2010 cetakan pertama, sedangkan sumber data sekunder didapatkan dari berbagai artikel, jurnal, buku yang berhubungan dengan topik penelitian, yaitu latarbelakang pengarang, gambaran budaya dan perempuan Nias, dan beberapa tulisan mengenai novel Manusia Langit yang diperoleh dari situs internet, artikel, buku, skripsi dan tesis yang ada.
Simpulan dari penelitian ini adalah 1) Terdapat dua citra perempuan yang digambarkan pengarang melalui tokoh Yasmin sebagai citra perempuan modern dan Saita sebagai citra perempuan tradisional. 2) Melalui adanya sistem patrilineal yang dianut oleh suku Banuaha Nias muncul beberapa prasangka gender. Prasangka gander tersebut adalah a) perempuan dan babi: gambaran atas harga diri laki-laki, b) perempuan Nias: simpul ekonomi dan sosial, dan c) perempuan Nias dan dosmetifikasi. Berdasarkan gambaran citraan dan posisi perempuan tersebut tercermin adanya sikap pengarang terhadap gagasan feminisme dalam novel Manusia Langit. Pengarang menyadari adanya ketimpangan-ketimpangan sistem patriarki yang terkesan tidak adil dalam menempatkan perempuan. Dari penelitian ini, tercermin adanya sikap pengarang dalam memandang patriarki dan isu gender. Di satu sisi pengarang (Sonjaya) menyadari adanya ketimpangan pada sistem patriarki dalam menempatkan perempuan sehingga dia menggugat ketimpangan patriarki tersebut. Akan tetapi, di sisi lain pengarang juga tidak begitu menginginkan perubahan pada kemapanan dan kekokohan sistem patriarki itu sendiri. Hal ini jelas terwujud dari bagaimana pengarang (Sonjaya) membuat diri Yasmin dan Saita, kembali pada kehidupan kodrati perempuan yang lemah, dengan cara ‘membuatnya mati’ atau tunduk dan hidup sebagai perempuan yang memang pasrah terhadap kehendak dominasi laki-laki sesuai dengan pintalan adat dan budaya suku Nias.
Kata kunci: Citra, Perempuan Nias, Prasangka Gender, dan Sikap Pengarang
Penulis Utama | : | Desi Ela Putri Anggraini |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | C0213017 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Novel Manusia Langit Karya J.A. Sonjaya: Kritik Sastra Feminis |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - FIB - 2017 |
Program Studi | : | S-1 Sastra Indonesia |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Ilmu Budaya, Prodi Sastra Indonesia - C0213017-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Rianna Wati, S.S., M.A. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Ilmu Budaya |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|