Penulis Utama : Bella Anggraeni Tri Iswanto
NIM / NIP : C0213012
×

ABSTRAK


Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah bentuk dan makna leksikal istilah-istilah perbatikan berupa satuan lingual (kata dan frasa) di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta dan (2) Bagaimanakah nilai kultural dari istilah-istilah   perbatikan   yang   berkembang   di   Kampoeng   Batik   Laweyan Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan bentuk dan makna leksikal istilah-istilah perbatikan berupa satuan lingual (kata dan frasa) di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta dan (2) Mendeskripsikan nilai kultural dari istilah-istilah   perbatikan   yang   berkembang   di   Kampoeng   Batik   Laweyan Surakarta.

Penelitian   ini   memanfaatkan   teori   etnolinguistik.   Penelitian   dengan perspektif etnolinguistik kajiannya bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta, karena lokasi ini merupakan daerah  yang masih kental dengan budaya batiknya sehingga  memuat kearifan lokal yang berbeda dari kawasan industri batik yang lainnya. Sumber data pada penelitian ini meliputi sumber data primer dan sekunder, dengan data yang berupa satuan  lingual  yaitu  kata  dan  frasa  yang  termasuk  istilah-istilah  perbatikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik sadap, teknik simak libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Selain metode simak digunakan pula metode cakap (teknik wawancara), teknik observasi partisipan dan metode etnografi. Klasifikasi data pada penelitian ini berdasarkan bentuk satuan lingual yaitu kata dan frasa. Analisis menggunakan metode padan dengan teknik dasar yaitu teknik pilah unsur penentu (PUP) dengan dikaitkan kelima sub jenis berdasarkan alat penentunya. Tahap selanjutnya yaitu dianalisis dengan analisis etnografis dan analisis interpretasi dalam metode etnografi. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal.

Simpulan dari penelitian ini: 1) terdapat dua bentuk satuan lingual, yaitu kata dan frasa yang termasuk istilah-istilah perbatikan di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta. Bentuk satuan lingual berupa kata meliputi bahan dan alat perbatikan yang termasuk kategori nomina (kata benda), serta proses pembuatan batik yang termasuk kategori verba (kata kerja) dengan jumlah total sebanyak 46 istilah. Kemudian, bentuk satuan lingual berupa frasa meliputi nama sapaan atau sebutan bagi keluarga juragan batik dan alat perbatikan yang keduanya termasuk kategori nomina (kata benda) berjumlah 12 istilah. Diantara istilah-istilah perbatikan tersebut, peneliti juga menemukan adanya keterkaitan dengan konteks sosial, budaya, dan sejarah yang berkembang di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta sehingga istilah-istilah perbatikan tersebut mengandung nilai kultural masyarakat pemiliknya.

Kata kunci: istilah, nilai kultural, etnolinguistik, Kampoeng Batik Laweyan.

 

×
Penulis Utama : Bella Anggraeni Tri Iswanto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0213012
Tahun : 2017
Judul : Istilah-Istilah dan Nilai Kultural Perbatikan di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - FIB - 2017
Program Studi : S-1 Sastra Indonesia
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ilmu Budaya, Prodi Sastra Indonesia - C0213012-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Hesti Widyastuti, M.Hum.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.