Penulis Utama | : | Winda Tieneke Nugraheni |
NIM / NIP | : | C0914044 |
ABSTRAK
Latar belakang skripsi ini adalah zat warna yaitu senyawa yang dipergunakan dalam bentuk larutan atau disperse pada suatu bahan lain sehingga berwarna. Zat warna alami adalah zat warna yang berasal dari alam, salah satunya dari tanaman indigofera. Proses pewarnaan dengan tanaman indigofera dapat menghasilkan limbah yang disebut lathak. Sebagai upaya mengangkat kembali penggunaan zat warna alam untuk tekstil serta memanfaatkan limbah indigofera (lathak), diperlukan penelitian yang membuktikan bahwa limbah indigofera dapat digunakan sebagai pewarnaan pada batik.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui proses pembuatan pewarnaan batikwedel dengan menggunakan “lathak” limbah indigofera. (2) Mengetahui pengaruh jumlah pencelupan terhadap intensitas warna dari limbah indigofera (lathak) dalam proses batik wedel. (3) Mengetahui pengaruh jenis fiksasi terhadap warna yang dihasilkan dari limbah indigofera (lathak) dengan uji gosok kering dan basah serta pencucian. (4) Mengetahui proses pembuatan batik tulis motif narasi dengan pewarnaan menggunakan “lathak” limbah indigofera.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksperimen dimana untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat tersebut dengan memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimen dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. Peneliti memanfaatkan limbah indigofera yang telah tidak dipakai oleh salah satu pengrajin batik wedel untuk digunakan sebagai pewarnaan batik dengan menggunakan teori dari Hendri Suprapto
Hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) Pengolahan limbah indigofera “lathak” sebagai zat warna alam untuk batik. Mengolah limbah indigofera sebagai zat warna untuk pewarnaan batik tulis. (2) Pengaruh jumlah pencelupan 24x dan 48x. (3) Pengaruh jumlah pencelupan dan material fiksasi terhadap ketahanan luntur warna. Fiksasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah tawas, kapur, tunjung, dan cuka. Penelitian ini menggunakan uji ketahanan luntur warna terhadap gosokan kering dan basah serta uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian dengan membandingkan contoh uji kain zat warna alam limbah indigofera “lathak” sebelum dan sesudah difiksasi. Uji ketahanan luntur warna dilakukan di Akademi Teknik Warga Surakarta. (4) Proses pembuatan desain batik tulis. Pembuatan desain batik tulis memiliki sumber ide dari tahapan- tahapan pembuatan batik dengan zat warna alam yang divisualkan sebagai motif utama dari desain tersebut. Pewarnaan yang digunakan dalam desain ini adalah “lathak” limbah indigofera.
Kata Kunci: Zat warna Alam, Lathak, Indigofer
Penulis Utama | : | Winda Tieneke Nugraheni |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | C0914044 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Lathak Limbah Zat Warna Indigofera sebagai Pewarna Batik (Studi Kasus di Bapak Rebo) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - FSRD - 2019 |
Program Studi | : | S-1 Kriya Seni |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-FSRD Studi Kriya Seni-C0914044-2019 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Ratna Endah Santoso S.Sn., M.Sn., 2. Dr. Sarah Rum Handayani, M.Hum., |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Seni Rupa dan Desain |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|